TRIBUNTRENDS.COM - Banyak dicibir lantaran nekad jadi caleg, Dede Sunandar mengaku tak sakit hati.
Bahkan Dede Sunandar sampai dikatai lebih baik jadi tukang parkir daripada masuk DPRD.
Cibiran itu makin banyak menerpanya setelah ia hanya meraih 11 suara dalam pencalonannya sebagai DPRD Jabar Dapil Kota Bekasi 5.
Padahal salah satu janji Dede Sunandar jika terpilih menjadi DPRD nanti adalah memajukan Kota Bekasi dan mengatasi kemacetan.
Alih-alih mendapatkan simpati, Dede Sunandar justru diminta menjadi tukang parkir oleh warganet.
"Saya (malah) disuruh markir, 'Bang, lu nggak usah jadi anggota DPRD Kota lu, mending markir di prapatan',"ujar Dede di podcast YouTube Melaney Richardo Minggu (25/2/2024).
Baca juga: Bukan Gagal Nyaleg, Dede Sunandar Sedih Lihat Perkembangan Anak: Pengin Banget Dia Manggil Papa
Meski dicibir demikian, komedian berusia 33 tahun tersebut tak merasa sakit hati.
"Kenapa lo gak tersinggung atau sakit hati dikatain kayak gitu?," tanya Melaney.
"Enggak kagak bu, demi Allah enggak ada sakit hati," timpal Dede Sunandar.
Sebagai seorang komedian, ayah tiga anak itu menganggap komentar-komentar cibiran dari warganet sebagai lawakan semata.
"Kan kita pelawak, bu. Apa yang mau ditersinggungin? Lah, gua bilang, 'dia lagi ngelawak kali, coba mancing gua'. Gua cuma ketawa doang," imbuh Dede Sunandar.
Jika nantinya gagal menjadi anggota legislatif, Dede Sunandar tak ambil pusing meski sudah merelakan dua mobil sebagai tambahan dana kampanye.
Di tengah kegagalannya menjadi anggota Dewan, Dede Sunandar justru memanfaatkannya untuk membuka bisnis baru.
"Apa yang stres gua masih ada kerjaan, Alhamdulillah lagi buka usaha lagi mau jalan es teh pak dewan," tandas Dede Sunandar.
Sebetulnya kegundahan yang kini menyelimuti hati Dede Sunandar bukan karena gagal nyaleg tapi karena kondisi anaknya.
Anak kedua Dede Sunandar, Ladzan Syafiq Sunandar diketahui mengidap penyakit Williams Syndrome atau sindrom William.
Karena kondisinya itu, Ladzan yang kini berusia 6 tahun disebut oleh Dede Sunandar belum bisa berbicara.
"Dibilang sedih, sedih banget, bukan sedih karena suara," ujar Dede Sunandar kepada Melaney Ricardo.
"Saya selalu berdoa sama Allah, mudah-mudahan bisa ngomong. Dia bisa ngerti apa yang dia mau, apa yang dia kepengin. Segala macam saya turutin, ikhtiar, dokter, udah semuanya," imbuh Dede Sunandar.
Telah mengusahakan berbagai cara untuk membuat putranya bisa berbicara, Dede Sunandar pada akhirnya hanya bisa ikhlas menerimanya.
"Saya coba ikhlasinnya, saya sekuat tenaga mungkin untuk mencari semua obat, bahkan seluruh dokter di Indonesia kalau memang bisa, itu saya bersyukur banget," kata Dede Sunandar.
"Tapi balik lagi ke Allah, semua saya pasrahin sama Allah gimana baiknya Ladzan," sambung Dede Sunandar.
Bahkan tangis Dede Sunandar pecah ketika mengingat lagi pesan yang pernah diucapkan pada putri bungsunya, Rabi'a Aofha Zaenab untuk kelak bisa menjaga Ladzan.
"Bi, titip Aa ya, suatu saat kalau misal papa udah enggak ada, papa nitip Aa. Ke Arjuna (anak sulung Dede), ke siapapun, ke istri, karena Aa enggak bisa ngomong," ucap Dede Sunandar sambil menangis.
"Itu paling berat sih dalam hidup Dede, paling berat itu doang," lanjut Dede Sunandar.
Impian Dede Sunandar untuk putra keduanya itu mungkin terdengar sederhana bagi orang lain tapi begitu istimewa untuk Dede.
"Saya pengin banget dia manggil kayak gitu 'papa', udah, habis itu kita nengok 'A', udah seneng banget itu kayaknya, seneng banget sumpah," kata Dede Sunandar sambil menghapus air mata.
Walau sampai saat ini belum terlihat tanda putranya akan bisa berbicara, Dede Sunandar optimis kelak anaknya itu akan bisa berbicara.
"Yakin, enggak ada yang enggak yakin di dunia ini. Saya yakin seyakin-yakinnya, pasti ada jalan yang lebih baik," tutur Dede Sunandar.
Anak Dede Sunandar didiagnosis mengidap sindrom Williams sejak masih berusia tiga bulan.
Dikutip dari website Kemenkes RI, Williams Syndrome merupakan kelainan genetika langka yang ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan sebelum dan sesudah kelahiran.
Istri Dede Sunandar Masuk IGD Setelah Suami Gagal Nyaleg
Terungkap sakit yang diderita istri Dede Sunandar hingga harus dilarikan ke IGD.
Diberitakan sebelumnya, istri Dede Sunandar jatuh sakit setelah suaminya gagal nyaleg.
Dede Sunandar mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota/Kabupaten Bekasi dapil Bekasi V dari partai Perindo.
Sayangnya sampai kini Dede Sunandar baru memperoleh 11 suara.
Padahal untuk modal nyaleg, Dede Sunandar sudah menjual dua unit mobilnya sampai yang terbaru anak dan istrinya jatuh sakit.
Banyak yang menyebut, istri dan anak Dede Sunandar sakit setelah tahu hasil perolehan suara Pemilu yang tidak memuaskan.
Baca juga: Terungkap Sumber Dana Kampanye Sederet Artis, Dede Sunandar Jual Mobil, Aldi Taher Modal Rp 100 Ribu
Hal itu lantas dijawab oleh Dede Sunandar saat hadir sebagai bintang tamu di channel Melaney Ricardo.
"Ada yang bilang, setelah nyaleg bukan Dede yang sakit, istrinya yang sakit," ujar Dede Sunandar dikutip dari YouTube Melaney Ricardo tayang Jumat (23/2/24).
Dede Sunandar pun tidak membantah kalau istri dan anaknya memang sempat sakit.
"Emang lagi sakit aja. Habis itu anaknya yang sakit, emang itu ujian dari semuanya," imbuh Dede Sunandar.
Menurut Dede Sunandar yang pertama kali dibawa ke IGD karena sakit adalah istrinya.
"Pertama istri masuk IGD, kan begadangin anak, jagain anak. Pulang hari Sabtu. Minggu kerasa (sakit) lagi, ya udah ke dokter lagi, 'dirawat (inap) aja dok,' kata saya," jelas Dede Sunandar.
Lebih lanjut, Dede Sunandar mengungkap kondisi istrinya yang memiliki gejala mirip Covid-19.
"Dia itu virus, modelnya hampir sama kayak Covid," ucap Dede Sunandar.
"Pertama batul pilek, kepala pusing, meriang, ngilu semua. Dokter bilang emang virus," sambung Dede Sunandar.
Saat itu, istri Dede menolak menjalani swab dan memilih pulang ke rumah hingga akibatnya sakit itu menular ke putra mereka.
Baca juga: Cobaan untuk Dede Sunandar, Terancam Gagal ke Senayan, Istri dan Anak Jatuh Sakit, Dilarikan ke IGD
"Cuma dia enggak mau swab, nyamber ke anak nomer dua. Sekarang anak nomer dua udah dua hari panas," jelas Dede Sunandar.
Itu sebabnya, Dede Sunandar merasa sedih bukan karena perolehan suaranya tapi karena kondisi anak istrinya yang sedang sakit.
"Sedih bukan karena suara, sedih karena keluarga saya lagi ketimpa musibah sakit," ucap Dede Sunandar.
"Kalau suara mah sudah lah. Saya fokus ke anak, ke istri, ke keluarga saya," lanjut Dede Sunandar.
Terlepas biaya yang dikeluarkan selama kampanye setara dengan harga dua mobil, Dede Sunandar bersyukur masih bisa membayar biaya pengobatan dan rawat inap anak istrinya tanpa asuransi.
"Mau masuk (asuransi) lagi, cuma kan kita mikir-mikir dulu, anak sekolah. Uang semua bayar sendiri, Alhamdulillah," kata Dede Sunandar.
"Walaupun tanpa asuransi, saya pribadi saya yakin saya bisa," ucap Dede Sunandar. (Surya Malang)
Diolah dari artikel Surya Malang