"Korban juga tahu resiko awalnya masuk ke dalam geng itu tuh pastinya ada yang namanya tatar," katanya.
Bahkan menurut Arin, korban saat itu secara sukarela ditatar oleh para pelaku.
Baca juga: Inikah Pemicu Korban Di-bully Geng SMA Binus? Curhat soal Mantan, Kerap Berulah Mesum? Ibu-ibu Geram
"Korban menerima," tegasnya.
Saat pertama kali ditatar, Arlo tidak mengadu pada orangtuanya karena menurutnya penganiayaan yang dialaminya itu wajar.
"Korban merasa itu hal yang wajar dan biasa karena ini memang syarat sah untuk masuk ke dalam geng tersebut," jelas Arin.
Namun pada kejadian tanggal 13 Februari 2024, korban Arlo pun mengaku kalau dirinya merasa dijebak.
Awalnya korban diberi informasi kalau dia sudah direkrut oleh anggota Geng Tai.
"Diminta bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di warung ibu gaul (WIG), diajak ketemu jam 15.00 WIB," katanya lagi.
Namun berdasarkan pengakuan Arlo, dirinya justru merasa dijebak saat tiba di warung ibu gaul.
Sebab setibanya di warung, ia mendapat penataran untuk kedua kalinya.
Bahkan Arin mengatakan kalau aksi yang dilakukan geng anak Vincent Rompies ini semakin parah.
"Pas di sana ternyata dia ditatar lagi, tapi jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.
Baca juga: Rela Diospek Geng Anak Vincent Rompies, Korban Ternyata Ingin Populer Demi Gaet Cewek di Sekolah
Baru pada penataran kedua itu, Arlo mengadu para orangtuanya.
Sehingga orangtua korban langsung membuat laporan ke polisi.
Arlo pun langsung dilarikan ke IGD.