Pemilu 2024

Meninggal usai Amankan TPS, Keluarga Wagiman Dapat Santunan dari KPU Pangandaran, 'Uang Rp 46 Juta'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemungutan suara. Komisioner KPU Kabupaten Pangandaran dan jajarannya memberikan santunan, Sabtu (17/2/2024) kepada keluarga almarhum Wagiman, petugas pemilu yang meninggal.

TRIBUNTRENDS.COM - Usai mengamankan TPS saat proses pencoblosan Pemilu 2024, warga Kabupaten Pangandaran, Wagiman meninggal dunia.

KPU Kabupaten Pangandaran kemudian memberikan santunan kepada keluarga Wagiman.

Diketahui, PAM TPS Wagiman (45) meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024) sekira pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Sudah Meninggal, Caleg Hamka Haq Raup 5 Ribu Suara di Pemilu 2024, Begini Nasib Suaranya

KPU Kabupaten Pangandaran memberikan santunan kepada seorang petugas pengamanan (PAM) TPS yang meninggal dunia.

PAM TPS ini bernama Wagiman (45) dan meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Wagiman sebelumnya bertugas di PAM TPS 15 Dusun Siruwatang Desa Tunggilis Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran dan meninggal dunia diduga kecapaian.

"Santunan yang diberikan kepada keluarga almarhum ini berupa uang cash senilai Rp 46 juta," ujar Muhtadin kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (17/2/2024) sore.

Perincian santunan senilai Rp 46 juta yang diberikan keluarga Wagiman yakni Rp 10 juta untuk pemulasaraan jenazah dan Rp 36 juta untuk santunan kematian almarhum.

"Santunan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian dan juga bagian dari tanggungjawab KPU Kabupaten Pangandaran," katanya.

Baca juga: Innalillahi! Wanita Petugas KPPS di Bogor Wafat, Diduga Kelelahan, Pulang Dini Hari Muntah Darah

Komisioner KPU Kabupaten Pangandaran dan jajarannya memberikan santunan, Sabtu (17/2/2024) kepada keluarga almarhum Wagiman, petugas pemilu yang meninggal. (TribunJabar/ist)

Dengan adanya seorang PAM TPS yang meninggal dunia, pihaknya sangat berduka dan turut berbelasungkawa.

"Kita doakan, semoga almarhum khusnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran," ujarnya.

Meskipun Wagiman sebelumnya bertugas menjadi PAM TPS begitu singkat, tentu pihaknya sangat mengucapkan terima kasih.

"Beliau adalah pahlawan demokrasi yang menjalankan tugasnya di tahapan Pemilu dengan baik," ucap Muhtadin.

Innalillahi! Wanita Petugas KPPS di Bogor Wafat, Diduga Kelelahan, Pulang Dini Hari 'Muntah Darah'

Diduga karena kelelahan, seorang wanita muda petugas KPPS di Bogor meninggal dunia.

Halaman
123