TRIBUNTRENDS.COM - Dugaan keterlibatan Tamara Tyasmara akan meninggalnya sang anak, Raden Andante Khalif Pramudityo, membuat banyak orang penasaran.
Kali ini kriminolog anak bernama Haniva Hasna juga ikut menyorotinya.
Haniva Hasna juga mengaitkan dugaan tersebut dengan pengakuan pihak sekolah Dante.
Melansir dari tayangan Kompas TV, Sabtu (17/2/2024), menurut Hasna, pemeriksaan psikologi forensik Tamara jadi penting untuk melihat ada dan tidaknya keterlibatan ibu korban.
Hasna juga menilai ada kejanggalan dalam kematian Dante karena pihak sekolah mengungkap Dante punya masalah ketakutan dengan aktivitas berenang.
Baca juga: Fakta di Balik Tamara Tyasmara Buka Donasi Usai Kematian Dante, Ide dari Manajer: Dikirim ke Gaza
"Ketika diamati Ibu korban tidak menampakkan kesedihan makanya sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog forensik untuk memeriksa ini semua. Perilakunya seperti apa Apakah mengarah pada keterlibatan Ibu korban.
Harus dilakukan pemeriksaan adalah orang-orang yang paling dekat dengan korban dalam hal ini adalah ibu korban dan EE pelaku yang sudah ditentukan" ujar Hasna.
"Ada ada indikasi sudah tidak nyaman dengan proses dia ikut berenang gitu ya sementara anak itu adalah pihak yang paling tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Atau bisa mengungkapkan perasaannyai tidak diterima oleh orang dewasa artinya Dia sudah memberikan sinyal-sinyal tertentu.
Nah kalau sekarang sudah tidak ada berarti kan orang-orang di sekitar ini yang harus diperiksa polisi juga," lanjut Hasna.
Gelagat Aneh Dante
Sebelumnya, terungkap gelagat aneh Dante sebelum meninggal dunia.
Gelagat aneh Dante diungkap pihak sekolah, Janitra Bina Manusa School.
Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar menyebut, selama tiga bulan Dante nyaris selalu absen setiap pelajaran renang.
Dante seperti tak nyaman dan ketakutan setiap hendak berenang.