Doa Setelah Haid

Keramas saat Menstruasi Picu Keputihan, Mitos Atau Fakta? Ini Jawabannya, Lengkap Doa Setelah Haid

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mitos atau fakta keramas saat menstruasi bisa picu keputihan? Cari tahu jawabannya berikut ini!

TRIBUNTRENDS.COM - Benarkah keramas saat haid bisa memicu keputihan? Yuk cari tahu kebenarannya!

Selama ini beredar larangan-larangan terkait menstruasi di kalangan masyarakat.

Salah satunya adalah larangan keramas saat menstruasi.

Keramas saat menstruasi disebut akan menghambat darah keluar dari vagina.

Baca juga: Menstruasi Tak Lancar? Bisa Jadi karena Stres, 5 Obat Alami Ampuh Atasi, Lengkap Doa Setelah Haid

Selain itu, keramas juga disebut akan memicu keputihan.

Nyatanya, larangan keramas saat menstruasi adalah mitos belaka.

Berikut ini fakta terkait keramas saat menstruasi yang wajib diketahui para perempuan.

Lengkap dengan bacaan doa setelah haid dan tata cara mandi wajib untuk membersihkan diri di hari terakhir menstruasi.

Fakta keramas saat haid

Ilustrasi keramas (freepik.com)

Tak ada larangan untuk keramas selama periode menstruasi.

Saat menstruasi, kita justru dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan dengan mandi dan keramas.

Ketika mandi dan keramas saat haid, jangan lupa bersihkan area vagina, setidaknya dua kali sehari.

Selain itu, wanita yang sedang haid juga disarankan untuk mengganti pembalut antara tiga sampai lima jam sekali.

Bila darah yang keluar cukup banyak, wanita juga perlu mengganti pembalut lebih sering.

Mandi dan keramas saat haid tak hanya menjaga kebersihan

Perlu diketahui, mandi dan keramas dilakukan tak hanya untuk menjaga kebersihan saat menstruasi.

Melansir Medical News Today, mandi dan keramas terutama dengan air panas, dapat melancarkan peredaran darah.

Hal itu bermanfaat untuk mengurangi nyeri haid dan meredakan ketegangan otot yang membuat menstruasi terasa tak nyaman.

Hal yang perlu diperhatikan ketika mandi dan keramas saat haid, hindari membersihkan area kewanitaan dengan sabun yang mengandung pewangi. Cukup gunakan air mengalir.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah sabun dan produk berpewangi dapat mengganggu keseimbangan bakteri di seputar organ kewanitaan, sehingga area tersebut rentan terinfeksi.

Setelah menyimak penjelasan di atas, saatnya para wanita setop bertanya apakah saat haid tidak boleh keramas.

Jaga kebersihan diri demi menunjang haid yang lebih sehat.

Doa Setelah Haid

Ilustrasi wanita memanjatkan doa (Tribunnews.com)

Baca juga: Mudah Capek saat Menstruasi? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Baca Doa Setelah Haid di Hari Terakhir

Di hari terakhir haid, jangan lupa untuk membaca doa setelah haid berikut ini.

Para Muslimah dianjurkan membaca doa ini karena doa ini merupakan bacaan niat untuk melakukan mandi wajib setelah haid.

Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri setelah menstruasi agar ibadah yang kita kerjakan sah. 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala."

Tata cara mandi wajib setelah haid

1. Baca doa niat mandi wajib setelah haid selesai

2. Lanjutkan dengan membersihkan kedua tangan sebanyak 3 kali

3. Jangan lupa bersihkan daerah kemaluan lalu cuci tangan dengan sabun setelahnya

4. Baca doa niat wudhu kemudian mulailah berwudhu

5. Lanjutkan dengan membasuh kepala tiga kali sampai ke pangkal rambut

6. Lalu, pisah-pisahkan rambut dengan jari

7. Kemudian guyurlah seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan lanjut ke sisi kiri

8. Pastikan untuk membersihkan lipatan-lipatan dan bagian tersembunyi

(TribunTrends/Tiara)