Berita Viral

19 Tahun Hilang, TKW Dikira Tewas Jadi Korban Perang, Kini Ditemukan Masih Hidup, Keluarga Lega

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopiyah (56) saat menunjukan foto anaknya Masiroh (42) yang masih hidup di negara Suriah, Senin (5/2/2024).

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah seorang TKW di Indramayu selama ini dikira sudah meninggal ternyata masih hidup, keluarga terkejut sekaligus bahagia saat mengetahuinya.

Sebelumnya, keluarganya yang bertempat tinggal di Blok Waled, Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu sudah pasrah dengan keberadaannya.

Pasalnya, TKW bernama Masiroh (42) itu telah menghilang tanpa kabar selama 19 tahun.

Masiroh dikabarkan menghilang saat bekerja di Suriah.

Baca juga: Curhat TKW Kerja di Arab Ini Cuma Digaji Sama dengan ART di Jakarta, Kelakuan Majikan Buat Emosi

Suriah diketahui tengah dilanda perang saudara. Konflik yang meletus sejak 2011 lalu ini menjadi perhatian dunia.

Beragam upaya sudah dilakukan oleh keluarga untuk mencari Masiroh di negara timur tengah tersebut.

Namun, hasilnya selalu nihil, keluarga berkeyakinan, Masiroh menjadi salah satu korban dalam perang itu.

Ilustrasi TKW hilang tak ada kabar (Tribun Wow)

Bahkan setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.

Kabar Masiroh rupanya masih hidup, baru diketahui seminggu yang lalu.

Ibu dari Masiroh, Sopiyah (56) menceritakan, keluarga mendapat kabar dari seorang Youtuber bahwa ada TKW di Suriah yang tengah mencari keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Pranggong.

Saat melihat foto dan ciri-ciri TKW tersebut, Sopiyah langsung terkejut.

TKW yang tengah mencari keluarganya itu adalah anak ketiganya dari 7 bersaudara yang sudah dianggap lama meninggal dunia.

"Pas tahu kabar masih hidup seneng berag (banget)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui, Senin (5/2/2024).

Karena senangnya, Sopiyah kala itu bahkan langsung mencari para tetangga untuk mengabarkan kabar gembira tersebut.

Ia juga tidak lupa meminta nomor kontak Masiroh.

Halaman
12