AF merupakan karyawan di bagian sopir perusahaan yang menjadi TKP.
Malam sebelum kejadian, AF menginap di perusahaan lantaran sedang memiliki masalah dengan keluarga.
Dia sempat bercerita ke temannya, ingin tinggal mandiri tidak menumpang di rumah mertua.
Tetapi, sang istri ogah diajak mengontrak.
"Jam 9 (malam) itu dia datang ke perusahaan ingin menginap.
Dia sempat cerita-cerita juga dengan dua orang teman kerjanya tentang masalah keluarga," ucap Sukadi.
Berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh AF.
"Sudah dicek semuanya ternyata memang tidak ada tanda-tanda kekerasan dari korban," jelas dia.
AF mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di tangga perusahaan menggunakan tali rafia.
Jasadnya dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi.
"Pihak keluarga juga sudah menulis surat pernyataan tidak mau diautopsi bahwa kematiannya itu sudah diikhlaskan," ucapnya.
Kini pihak keluarga berduka atas meninggalnya AF.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.