Di pesta pernikahan tersebut, keluarga besar dengan sang “kapten” sebagai ibu menyiapkan meja bersama.
Tetangga, saudara, dan teman semuanya dengan gembira menghadiri pernikahan tersebut.
Beberapa orang bahkan berpikir bahwa menghadiri pernikahan kami lebih banyak untung daripada ruginya, terutama waktunya, "kata Thu.
Karena kedua kakak beradik ini menikah di dua tempat berbeda, mereka harus mengatur waktu penjemputan calon pengantin.
Thu harus berangkat pukul 05.00 ke Vinh Phuc untuk menjemput pengantinnya, sedangkan Hau berangkat agak terlambat.
Setelah itu, kedua bersaudara itu sepakat untuk bertemu pada pukul 10.00 di gerbang desa untuk pulang bersama untuk upacara.
Saat ini, pernikahan di atas masih menarik perhatian besar dari opini masyarakat.
(TribunTrends.com/Nafis)