Dari akun instagramnya, Adelia Putri Salma menyematkan gelar S.E.,M.M di belakang namanya yang mengartikan ia adalah lulusan S2 Magister Manajemen.

Selain itu Adelia Putri Salma juga memiliki paras yang cantik dilihat dari profil foto sosmednya.

Tampak akun Facebook dan TikTok yang diduga milik Adelia Putri Salma masih bisa diakses.

Baca juga: Gaya Hedon Adelia Putri Salma, Selebgram Lulusan S2, Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

Terutama di akun TikTok yang diduga milik Adelia Putri Salma, nampak ia menampilkan momen ketika latihan menembak, latihan memanah, berkuda dan bermain golf.

Dari informasi diperoleh, Adelia Putri Salma memang memilik hobi menembak.

2. Jarang bersosialisasi

Ketua RT, Safrizal mengaku tidak mengenal sosok Adelia.

Selain jarang bertemu, ia juga menyebut Adelia tidak pernah berkumpul dengan warga sekitar.

"Aku belum pernah ketemu, baru malam penggeledahan itu (bertemu dengan Adelia). Tidak pernah (bersosialisasi)," ucapnya.

Meskipun demikian, Safrizal mengetahui kehidupan pribadi dari sang selebgram.

3. Mengaku dokter

Terungkap Adelia Putri Salma mengaku dokter kepada tetangganya.

Pengakuan Adelia Putri Salma Selebgram Palembang yang menyebut dirinya dokter ke tetangga diketahui saat Tribunsumsel.com mendatangi kediamannya berada di Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.

Baca juga: SOSOK Nyonya N, Hidup Glamor Dikira Istri Pejabat Ternyata Ratu Narkoba, Baru Saja Ditangkap

Salah satu warga sekitar berinisial BRY mengaku, Adelia Putri Salma mengaku sebagai seorang dokter yang dikatakannya saat ada hajatan sedekahan rumah.

"Yang bersangkutan baru beli rumah itu sekitar setahun kurang, dan direhabnya. Orangnya selama ini tertutup, mungkin karena baru ya, " kata salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat diwawancarai, Selasa (29/8/2023).

Dari pantauan Tribunsumsel.com, Adelia Putri Salma telihat tertutup dan tidak aktivitas.

Rumah bercat didominasi hijau muda berlantai dua itu dengan dua garasi tertutup.

Dijelaskan BRY, Adelia selama ini tinggal bersama orang tua dan anak-anaknya yang masih kecil.

"Jadi yang kadang ngobrol, paling uwong tuanya bersama anak kecil yang merupakan anak Adelia sering diajak main. Nah kalau lakinya memang dak ada, " bebernya.

Dijelaskan BRY, adanya kejadian itu tidak membuatnya terkejut.

Sebab ia sudah mengetahui posisi suami Adelia saat ini yang ditahan di Nusa Kambangan atas kasus narkoba.

"Tapi, kami pikir sudah tidak lagi berurusan dengan narkoba setelah lakinya ditangkap, dan kita pikir hanya menghabisi hari tua saja. Tapi nyatanya jualan lagi dan ditangkap polisi," paparnya.

Terakhir, sejumlah kendaraan yang ada dirumah sendiri ikut diangkut oleh aparat kepolisian untuk diamankan.

"Ada sekitar tiga mobilah yang diamankan polisi saat itu, dan sekarang rumahnya sudah kosong, " capnya.

Hal sama yang diungkapkan warga sekitar lainnya berinisial PR.

Ia mengaku tidak mengetahui persis kehidupan keluarga Adelia dan memang terkesan tertutup.

"Kita sampai sekarang tidak kenal dengan tetangga baru itu. Rumah itu memang milik dokter dulu dan dibeli serta direhab, dan kita tidak tahu juga ada pihak polisi saat ini, " ucapnya seraya dirinya sedang diluar kota.

Sebagai tetangga dirinya sendiri tidak terlalu berpikir negatif dengan yang bersangkutan, sehingga saat kabar ditangkap polisi atas kasus narkoba sedikit terkejut.

"Memang tidak pernah ngobrol juga selama ini, kita datang saat syukuran rumah saja waktu itu, " paparnya.

4. Suami bandar

Suami Adelia, Kadapi alias David ternyata ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara karena terlibat kasus narkoba.

Safrizal menjelaskan, kasus bermula dari anak buah dari suami Adelia ditangkap.

"Suaminya jelas pemain. Cuma barang bukti itu ada di Lampung, anak buahnya ditangkap, dari situ 'bernyanyi' bahwa bosnya D. Walaupun di sel, si D ini masih bermain," kata dia.

Informasi suami dari Adelia sedang mendekam dipenjara dibenarkan oleh Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Hisam Wibowo.

Kadafi sebelumnya merupakan tahanan Lapas yang berada di Palembang.

Dia kemudian dipindahkan ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan pada 26 Juni 2023.

"Jadi napi bernama Kadafi alias David ini kurang lebih 56 hari sudah kita tahan di lapas Kayang Anyar Nusa Kambangan," bebernya.

Kemudian pada 19 Agustus 2023 David dipindahkan sementara ke lapas narkotika kelas 2A Bandar Lampung sesuai permintaan Polda Lampung untuk proses penyidikan dan pengembangan terkait adanya tangkapan baru.

Kata Hisam, pemindahan tersebut juga dilakukan atas izin direktorat.

"Karena ada permintaan dari Polda Lampung untuk penyelidikan dan pengembangan, jadi bersangkutan sekarang berada di Dires Narkoba Polda Lampung," tutupnya. 

(TribunTrends/Tiara)(Surya)

Sebagian diolah dari artikel di Surya