Harganya pun bervariasi.
Meski usianya semakin renta, Ramla terlihat masih begitu kuat.
Kini ia telah memperkerjakan puluhan orang.
Rata-rata pekerjanya berasal dari desa pelosok yang membantunya menanam bunga.
Ia pun turun langsung mengajari karyawannya supaya telaten dalam merawat bunga.
Baca juga: SOSOK Sandy, Emak-emak Penjual Sarung di Lombok Bisa 5 Bahasa: Inggris, Italia, Prancis Semua Mahir
Ramla juga selalu memantau pekerjaan karyawannya agar apa yang dilakukan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Ramla selalu memastikan bahwa bunga yang dijualnya harus sampai di tangan pelanggan dengan kondisi baik.
Ia juga tidak lupa memastikan bunga tersebut masih hidup saat sudah ditanam oleh pelanggannya.
Suami Sakit
Ramla begitu tabah dan pekerja keras. Suami Ramla sekarang tengah sakit setruk selama sembilan tahun terakhir.
Namun hal ini tidak membuat semangatnya turun. Ia percaya bahwa segalanya sudah diatur oleh Tuhan.
Dengan kondisi suaminya yang sakit keras, Ramlah telah berhasil membiayai kuliah kedua anaknya hingga tamat.
Ramla dikenal ramah dan gemar menolong sesama.
Ia sering membiayai sekolah anak yatim piatu di lingkungannya.
Ternyata hal itu adalah salah satu rahasia amalan Ramla yang kini membuatnya sukses.