Berita Viral

Baliah Pengemis 'A Kasihan A' Punya Keterbatasan Mental, Hidup Kekurangan Tapi Dikenal Suka Berbagi

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok pengemis yang viral berkat ucapan 'a kasihan a'.

TRIBUNTRENDS.COM - Baliah si pengemis 'a kasihan a' yang sedang viral di media sosial ternyata punya keterbatasan mental yang membuatnya sulit berkomunikasi dengan orang lain.

Baliah memang tengah viral lantaran mengemis sambil mengucapkan 'a kasihan a' dan 'teh kasihan teh' dengan intonasi nada unik hingga membuat terngiang-ngiang.

Kini diketahui wanita paruh baya yang biasa mengemis di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ini ternyata memiliki sedikit gangguan kesehatan mental.

Hal ini membuat Baliah kurang lancar berkomunikasi dengan orang lain.

Jika berbicara, setiap ucapannya harus dipahami dengan seksama oleh orang lain.

Terungkap wujud rumah dan isi tas hitam pengemis 'a kasihan a' yang sedang viral (Tribun Bogor)

Baliah juga hidup dalam kondisi kekurangan.

Baca juga: Nasib Pengemis A Kasian A Jadi Tulang Punggung, Berjuang Sekolahkan Anak, Begini Kondisi Rumahnya

Ya, Baliah memang merupakan keluarga dengan kategori kurang mampu.

Ia menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya agar terus bisa hidup.

Suaminya yang diketahui bernama Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu yang bekerja serabutan.

Sementara itu, ia juga harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan anak laki-laki semata wayanngnya yang duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Kondisi ekonomi keluarganya ini tercermin dari rumahnya yang terletak di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Rumah Baliah rupanya berada di dalam gang sempit dan jauh dari kata mewah yang berada di belakang kantor Desa Ciasihan.

Jika diukur, mungkin rumahnya memiliki luas tidak sampai 100 meter.

Sosok pengemis viral di Bogor ketika sedang tidak ngemis, ini penampilannya (TikTok)

Cat depan rumahnya pun sudah nampak lusuh dan warnanya tak beraturan.

Tembok rumahnya berwarna ungu, namun tidak semua rata dengan warna senada.

Terlihat cat berwarna ungu itu tidak menutup semua dinding depan rumahnya sehingga masih terlihat cat warna hijau yang merupakan warna rumahnya sebelumnya.

Baca juga: Viral Pengemis dengan Ucapan A Kasihan A di Bogor, Terungkap Penampilannya saat Sedang Tak Ngemis

Sementara itu pada bagian dalam rumahnya berwarna hijau dengan berlantaikan keramik berwarna putih.

Konstruksi bangunnya menggunakan material bata kuning, hal itu terlihat dari dinding samping rumahnya yang tidak ditutup oleh plester.

Suka Berbagi

Namun meski begitu, Baliah dikenal tetangga sebagai sosok yang baik dan suka berbagi.

Ketua RT setempat, Agus menyebut Baliah mendapat makanan lebih kerap dibagikan kepada tetangganya.

"Kalo pulang-pulang kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi kesini," ungkapnya.

Isi tas hitam pengemis 'a kasihan a' ternyata air minum dan barang usang (Tribun Bogor)

Kebaikan Baliah juga diakui oleh para tetannganya.

Meski Baliah mengemis untuk memenuhi kebutuhannya akan tetapi ia tidak lupa untuk berbagi dengan tetangganya.

"Suka ngasih ke anak-anak gitu Rp 2 ribu, kalau belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," ungkap salah satu tetangga Baliah saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Dapat Rp100 Ribu per Hari

Baca juga: Pengemis A Kasian A Minta-minta di Hutan Viral, Ngaku Sudah Lama Ngemis, Suami Berkebutuhan Khusus

Baliah menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.

Keberadaan anak pengemis a kasian a, ibunya minta uang di curug bogor, jemput pakai NMAX ? (TikTok)

Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).

Sosok pengemis yang viral berkat ucapan 'a kasihan a'. (TikTok @sigma_shitposting)

Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.

Ia pun mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet.

Namun, ia tidak memahami secara utuh konteks dari viral itu sendiri karena ia bukanlah orang yang paham akan teknologi.

Dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 100 ribu dan itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.

Sebab, jarak dari rumahnya ke lokasinya mengais rezeki cukup jauh yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60 sampe 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (vocher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

(TribunnewsBogor.com)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com