TRIBUNTRENDS.COM - Kakak ipar ungkap perlakuan pramugara KA Turangga ke istri sebelum kecelakaan kereta di Cicalengka terjadi.
Menurutnya, ibu mertua sampai heran karena tak biasanya pramugara KA Turangga berperilaku demikian ke sang istri.
Bak firasat, gelagat berbeda itu pun jadi diingat oleh keluarga mendiang.
Terungkap gelagat pramugara KA Turangga, Ardiansyah tak biasa sebelum tewas tabrakan dengan kereta Bandung Raya di Cicalengka.
Gelagat pramugara ini seolah menjadi firasat sebelum tewas dalam tabrakan KA Turangga dengan kereta Bandung Raya di Cicalengka pada Jumat (5/1/2023).
Dalam tragedi tabrakan kereta ini ada empat orang yang tewas.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kereta di Cicalengka: Ada Benturan Keras, Tetiba Tak Sadar
Mereka adalah :
- Masinis kereta Bandung Raya, Julian Dwi Setiono warga Ngamprak, Kabupaten Bandung.
- Asisten masinis kereta Bandung Raya, Ponisman, warga Rancaekek.
- Petugas keamanan kereta Bandung Raya, Enjang.
- Pramugara KA Turangga Ardiansyah, warga Majalaya, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat
Ardiansyah berusia 30 tahun.
Dia tinggal di Kampung Balekambang RT 02/26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.
Ia memiliki seorang istri, Elsi Rosdiana dan dua anak yang masih kecil, Faiza (7) dan Bryan (2 minggu).
Ardiansyah bertugas sebagai train attendent atau pramugara di KA Turangga.
Kakak ipar Ardiansyah, Roby Dzulfaqor Noor bercerita, saat mengetahui tragedi tabrakan kereta di Cicalengka ia langsung menghubungi sang adik.
Kata Roby, handphone Ardiansyah aktif namun teleponnya tak diangkat.
"Terakhir ditelepon aktif tapi gak diangkat," kata Roby.
Sebelum menjadi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Roby sempat mendengar cerita ibunya tentang gelagat tak biasa pramugara KA Turangga, Ardiansyah.
Baca juga: Sempat Viral Fotonya Usai Tabrakan, Terungkap Kondisi Terkini Masinis KA Turangga: Teringat Selalu
"Kata mama, mama kan di sana (rumah Ardi)," kata Roby.
Di depan mertuanya, Ardiansyah tak segan menunjukan sikap romantisnya pada sang istri.
"Almarhum lebih ke istrinya, gimana gitu, ada yang beda gitu. Dia di depan ibu tidur-tiduran di istrinya, lebih romantis," kata Roby.
Ia pun menganggap mungkin gelagat itu telah menjadi firasat Ardiansyah sebelum tewas dalam tabrakan KA Turangga dengan kereta Bandung Raya.
"Gak tau itu mungkin seperti ini (firasat). Biasanya gak seperti itu," kata Roby.
Sosok Ardiansyah sendiri dikenal sebagai pribadi yang sangat baik.
Ia bahkan tidak membeda-bedakan perlakuan ke saudara kandung dan ipar.
"Dia baik. Ke orang tua itu sangat perhatian, ke mertua, ke kakaknya pun supel orangnya, enak. sangat santun sekali," kata Roby.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan bahwa korban tewas dalam tabrakan kereta di Cicalengka berjumlah 4 orang.
"Tim sudah cek di seluruh gerbong tidak ada korban lagi," kata Tompo.*)
Kesaksian Warga saat Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Terdengar Dentuman Keras: Seperti Suara Bom
Mengerikan detik-detik Kereta Api Commuter Bandung Raya tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Diketahui, ada sebanyak 287 orang yang berada di kedua kereta api.
Warga di sekitar lokasi kejadian membeberkan kesaksiannya, ia mendengar dentuman keras saat peristiwa itu terjadi.
Baca juga: IMBAS Laka Maut KA di Cicalengka, Penumpang dari Stasiun Bandung Batal Berangkat, Loket Tak Dibuka
Roma Sukmana (45) warga Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung mengatakan dia mendengar dentuman sangat keras.
"Sangat keras, bisa dibilang seperti suara bom," katanya, di sekitar lokasi kejadian.
Dia mengatakan bahwa ketika tabrakan terjadi, suara dentuman itu sampai ke dalam rumahnya.
Dia masih di dalam rumah.
"Saya langsung ke luar, dipikir hanya anjlok biasa, saya cek sampai ke ujung sana, ternyata anjlok karena tabrakan," katanya.
Roma memang tinggal di sekitar rek kereta api Cicalengka-Haurpugur.
Karenanya, ketika peristiwa tabrakan terjadi, Roma terbilang yang pertama sampai ke titik kereta bertabrakan.
Dia mengatakan, belum pernah terjadi sebelumnya tabrakan kereta api di Cicalengka.
Di lokasi kejadian, warga masih berkumpul untuk menonton. Sementara, ambulans hilir mudik dan melaju dengan cara mundur agar pintu ambulans bisa mudah diraih tim evakuasi.
Ambulans mengevakuasi korban yang berhasil dibawa dari bangkai kereta api ke RSUD Cicalengka.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi tabrakan antara KA Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03.
Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.
Baca juga: INNALILLAHI Tabrakan Kereta Api Vs Kereta Api Terjadi di Cicalengka Bandung, Gerbong Rusak Parah
KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung.
Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.
Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong Kereta Api Turangga yang anjlok delapan gerbong.
Dalam kecelakaan ini, dua orang masinis meninggal dunia dan satu jenazahnya masih terjepit di kereta.
Selain itu, satu penumpang dikabarkan juga masih di dalam gerbong.
Kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya di Cicalengka Bandung, Daop II Bandung Segera Lakukan Evakuasi
Tabrakan antar kereta api (KA) terjadi pada perlintasan KA di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Manager Humas Daop II Bandung, Ayep Hanapi menyebutkan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.
"Melibatkan antara KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya, terjadi tadi sekitar pukul 06.03 WIB, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka," ucap Ayep saat dihubungi Tribunjabar.id, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: INNALILLAHI Kereta Feeder Whoosh Tabrak Mobil, 4 Orang Tewas, 2 Kritis, Sigra Terseret 500 Meter
Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pengguna KA yang terdampak hingga pembersihan jalur.
"Masih berupaya ke lokasi kejadian, sementara kami akan segera melakukan pendataan hingga evakuasi pengguna KA yang terdampak," ucap Ayep.
Ayep menyampaikan bahwa sejumlah jadwal tiba hingga keberatan KA di wilayah Daop II Bandung akan terganggu akibat dari kecelakaan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video kecelakaan kereta api, tepatnya kereta vs kereta beredar di media sosial dan pesan WhatsApp.
Kecelakaan kereta vs kereta itu terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka
Dua kereta yang terlibat kecelakaan tersebut diduga adalah KA Turangga dan KA Baraya.
Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.
Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.
Sejumlah penumpang nampang berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.
Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.
Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,
Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.
(TribunnewsBogor.com/ Sanjaya Ardhi, TribunJabar.id)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com, TribunJabar.id (1) dan TribunJabar.id (2)