TRIBUNTRENDS.COM - Cerita pedagang asongan yang viral karena bisa 8 bahasa asing hingga mampu curi perhatian turis asing.
Publik pun dibuat penasaran siapa sebenarnya guru bahasa asing dari pedagang asongan.
Sebab, gegara kemampuannya itu dia berhasil meraup jutaan rupiah dalam sehari dari hasil berdagang.
Dilansir dari TribunLombok, sosok pedagang itu, diketahui bernama Inaq Badri alias Baiq Mahnep (32).
Sehari-hari, ia biasa berjualan berbagai jenis kain tenun khas Lombok di Mandalika.
Baca juga: Cerita Pedagang di Mandalika Jualan Makin Laris Berkah Bisa Bicara 8 Bahasa, Raup Rp 1 Juta Sehari
Mahnep mampu berkomunikasi dengan 8 bahasa.
Kemampuan bahasa itu meliputi bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Perancis, Jerman, Belanda, Rusia, dan Jepang.
Baru-baru ini, aksinya yang mahir menggunakan bahasa asing itu sukses mencuri perhatian turis asing hingga viral di media sosial.
Mahnep mengungkapkan, saat belajar pelafalannya dari Bule selanjutnya ia kemudian belajar cara menulisnya.
Hal ini karena menurutnya banyak pedagang yang hanya bisa pengucapan namun tidak tahu cara penulisannya.
"Setelah kita pelajari pengucapannya terus kita pelajari tulisannya untuk bahasa-bahasa dasar seperti apa kabar dan sebagainya," beber Mahnep, kepada TribunLombok.com, Selasa (2/1/2023).
Karena sudah sering berinteraksi dan puluhan tahun berjualan maka dia hafal asal negara bule itu hanya dengan melihat sekilas wajahnya.
Usut punya usut, dulu Mahnep memang pernah berkuliah jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Namun sayang, kuliah itu terputus di tengah jalan alias tidak diteruskan.
Walau begitu, kerja keras Mahnep dalam mempelajari bahasa asing patut diacungi jempol.
Bermodalkan pengalamannya sebagai pedagang dengan rasa keinginan yang tinggi, Mahnep mampu belajar banyak bahasa asing secara autodidak.
Kata Mahnep, ia dulu sudah mulai berjualan sejak 1999.
"Semua bahasa ini saya tidak cari dimana-mana. Tidak aku cari di Facebook atau buku.
Saya belajar langsung dengan bule karena banyak customer yang dari Italia, Spanyol Perancis dan sebagainya," kata Baiq Mahnep.
Mahnep mengaku kerap berinteraksi dengan turis asing selama menjadi pedagang di Mandalika.
Hal ini ia manfaatkan tidak hanya untuk sekadar mencari uang.
Mahnep memanfaatkan kesempatan bertemu dengan para turis asing itu untuk menambah ilmu dalam bidang bahasa.
Bahasa demi bahasa, ia pelajari sendiri dari bule-bule yang kerap ditemuinya.
Setelah mengerti cara pengucapannya, ia juga mempelajari bagaimana cara menulis kata demi kata dalam berbagai bahasa itu supaya lebih paham.
Ia mengakui, kemahirannya dalam berbahasa asing ini sukses menarik perhatian dari wisatawan saat sedang berjualan.
Kata Mahnep, banyak turis-turis asing memilih untuk membeli dagangannya ketimbang dengan sesama pedagang lainnya di lokasi itu.
"Setiap bule lihat saya, dia pasti akan tertarik membeli kepada saya daripada teman-teman saya," imbuh Mahnep.
Raup untung jutaan Rupiah
Sebagai informasi, Mahnep merupakan sosok pedagang asongan asal Gubuk Lentas, Dusun Rebuk I, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Ia biasa menjual barang dagangannya di kawasan Kuta Mandalika, dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah.
Memang di sana, ada banyak pedagang yang mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
Baca juga: SOSOK Sandy, Emak-emak Penjual Sarung di Lombok Bisa 5 Bahasa: Inggris, Italia, Prancis Semua Mahir
Namun kata Mahnep, di kawasan Kuta, Mandalika, hanya dirinya yang menguasai 8 bahasa asing.
Hal ini yang kemudian seolah menjadi magnet bagi para pelancong atau turis asing.
Ia mengatakan, mampu meraup keuntungan hingga jutaan Rupiah dari hasil berjualannya sehari-hari.
Menurutnya, ia adalah salah satu pedagang yang paling laris dan banyak didatangi turis asing di wilayah itu karena kemampuan bahasanya.
"Kalau ditanya soal penghasilan sekarang aja saya dapat Rp 1 juta upah bersihnya," kata Mahnep, Selasa (2/12/2023).
Pernah kuliah namun tak selesai
Mahnep pernah kuliah Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Mataram namun tidak selesai.
Mahnep menikah tahun 2015 dan dikaruniai satu orang anak meskipun rumah tangganya harus kandas pada tahun 2017.
Buat Orang Jepang Asli Kaget, Kasir Indomaret Ini Fasih Berbahasa Jepang
Sementara itu di lain sisi, kasir Indomaret bernama Vania ini berhasil membuat kaget konten kreator asal Jepang, Kenji, lantaran sangat fasih berbahasa Jepang.
Vania merupakan kasir Indomaret yang ada di Purwokerto.
Kenji bertemu dengannya secara tidak sengaja ketika sedang belanja di Indomaret.
Kenji tak menyangka Vania bisa berbahasa Jepang dengan begitu fasih.
Ia semakin kagum saat mengetahui fakta bahwa kemampuannya dalam berbahasa Jepang hanya didapat dari kegemarannya menonton anime.
Kronologi Pertemuan Kenji dan Vania
Baca juga: Curhat Istri Ikhlas Tawari Selingkuhan Suami Nikah Siri, Pelakor Tak Puas, Ingin Jadi Satu-satunya
Seorang content creator asal Jepang bernama Kenji mengunjungi Purwokerto dan mengalami pengalaman menarik di sebuah minimarket.
Saat berbelanja, ia bertemu dengan seorang pegawai wanita yang ternyata memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang luar biasa.
Ketika Kenji mengungkap bahwa dirinya kuliah di Universitas Indonesia, sang pegawai terkejut.
Pegawai tersebut bahkan mengakui mengetahui Kenji melalui video-videonya di platform online.
Hanya Dua Tahun Belajar dengan Modal Nonton Anime
Dalam percakapan dengan Kenji, pegawai minimarket bernama Vania mengungkapkan bahwa ia hanya belajar bahasa Jepang selama dua tahun.
Menariknya, Vania tidak pernah mengikuti kursus bahasa Jepang dan mengaku hanya belajar dengan menonton anime.
Kenji pun terkejut dengan kefasihannya, terutama karena Vania tidak memiliki teman Jepang dan mengasah kemampuannya hanya dengan latihan dan menonton anime.
Reaksi Netizen dan Dukungan untuk Vania
Baca juga: Identitas Pria di Video Viral Wanita Tampar Pipi Lelaki yang Senggol Tas, Ungkap Masalah Sebenarnya
Setelah cerita ini menjadi viral, akun Instagram Vania, @vaniapoenya_, langsung dibanjiri netizen yang memberikan dukungan dan komentar positif.
Mereka memberikan pujian atas kefasihan berbahasa Jepang Vania, menyebutnya sebagai seorang "Wibu" atau penggemar budaya Jepang.
Netizen juga menilai bahwa kepopuleran Vania bisa menjadi jalan menuju kesuksesan, sambil memberikan doa dan harapan untuk impian Vania.
***
Artikel ini diolah dari TribunLombok