TRIBUNTRENDS.COM - Viral video seorang istri sopir lindungi suaminya yang tengah dikeroyok para pengamen.

Tampak jelas dalam video seorang sopir dikeroyok oleh beberapa pengamen hingga tersungkur di aspal.

Sopir tersebut bahkan sampai dikepruk dengan alat musik jimbe.

Sontak melihat suaminya babak belur, istri sopor langsung melindungi sang suami.

Baca juga: NASIB Sopir Taksi Online Bonyok, Tiba-tiba Dikeroyok 10 Orang Imbas Tegur Penumpang Muntah di Mobil

Adapun insiden pengeroyokan tersebut diketahui terjadi di depan pintu 1 Kebun Raya Bogor Jalan Otto Iskandar Dinata atau Otista, tepatnya depan Lawang Suryakencana, Minggu (31/12/2023).

Momen saat pengamen keroyok sopir bus tersebut direkam oleh salah seorang warga yang melintas di kawasan itu, dan kini rekaman itu viral di media sosial, salah satunya Instagram @lensa_berita_jakarta.

“Kebetulan terjadi antara pengamen dengan sopir bus pusaka di Jalan Otoiskandardinata, hari minggu (31/12) kemarin.

Diduga terjadi salah paham antara Sopir bus dengan pengamen hingga pengeroyokan berujung. Nampak seorang ibu yang merupakan istri sopir mencoba melerai,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat dua pengamen yang mengenakan sweater hitam membawa jimbe kecil dan ukulele.

Sementara itu, sopir bus mengenakan baju abu-abu dan celana pendek, terjatuh di samping Bus Pusaka.

Dua pengamen tersebut tampak melakukan pengeroyoka terhadap sopir bus.

Dalam rekaman tersebut, dua pengamen bergantian melayangkan pukulan ke sopir yang terjatuh.

Seorang wanita dengan kerudung dan baju abu-abu terus melindungi sopir Bus Pusaka.

Baca juga: SANTAI Lawan Arah dan Halangi Ambulans, Nasib Sopir Trans Semarang yang Viral Pilu, Diberhentikan!

Dalam keterangan unggahan, diinformasikan bahwa wanita tersebut adalah istri sopir bus.

Istri sopir tersebut bahkan berdiri dengan nekat ketika pengamen memukul sopir Bus Pusaka menggunakan jimbe dan ukulele.

Bahkan kerudung istri sopir bus tersebut terlepas lantaran berusaha melindungi suaminya dari serangan dua pengamen itu.

Seperti yang terlihat di dalam video, tampak pengamen menantang sopir bus itu.

"Keluar dari terminal, keluar gak lu," kata pengamen menunjuk sopir.

Tak lama kemudian, perkelahian akhirnya dihentikan oleh sejumlah orang, termasuk sopir angkot dan petugas Dinas Perhubungan.

Sopir Bus Pusaka mengaku bahwa dirinya dikeroyok oleh dua pengamen itu.

"Dikeroyok saya," kata sopir

"Bawa ke polsek," tantang pengamen.

"Ayo jadi," kata sopir Bus Pusaka.

Dilansir dari Tribun Bogor, Dinas Perhubungan Kota Bogor yang ikut melerai, menceritakan bahwa penganiayaan dimulai dari teguran sopir Bus Pusaka yang melarang dua pengamen naik di Terminal Baranangsiang Bogor.

"Sepertinya pengamen terpengaruh alkohol dan emosi," katanya.

Akibat dari penganiayaan, sopir Bus Pusaka mengalami banyak luka, termasuk kepala robek dan benjol.

Sementara, pengamen juga mengalami luka tusuk.

Ketiganya akhirnya dibawa ke Pos PAM Polsek Bogor Tengah.

Hasil mediasi menyimpulkan bahwa mereka memutuskan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dengan damai.

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com