Berita Viral

Curhat Wanita Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan saat Buat Laporan Pelecehan, Polda Sumut Klarifikasi

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita asal Medan yang mengaku anak polisi menangis lantaran laporannya tak ditanggapi oleh polisi.

Wanita tersebut mengaku membuat laporan ke polisi atas kasus dugaan pelecehan yang dialaminya melalui pesan Whatsapp.

Namun bukannya ditanggapi, polisi yang menerima laporannya tersebut malah menuduh wanita itu bermain tubang.

Curhatan wanita tersebut kini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @medianyampah.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa wanita itu melaporkan insiden yang dialaminya ke Polda Sumatera Utara.

“Seorang warga Medan yang merupakan anak polisi diduga korban pelecehan melalui WhatsApp datang melapor ke @poldasumaterautara akan tetapi mendapat perlakuan yang sangat menyayat hatinya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak wanita itu berjalan seorang diri pada malam hari.

Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja membuat laporan, namun malah mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan.

Wanita tersebut malah dituduh bermain dengan tubang (tua bangka) atau istilah jaman sekarang disebut sugar daddy.

“Buat laporan aku di sini, aku anak polisi, bapakku udah meninggal, dibilang aku main tubang, apa nggak paten kali jadi manusia,” ungkap wanita tersebut sambil menangis.

Menurut pengakuan wanita itu, ia mendatangi Poldasu bersama sang adik, namun sang adik malah ditahan.

Namun wanita tersebut tak menjelaskan apa penyebab adiknya ditahan di tempat itu.

Wanita tersebut juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengirim seluruh bukti pelecehan yang dialaminya, namun polisi tersebut tak percaya, dan malah menuduh wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak.

“Itu ha, ditahannya adekku di situ, tolonglah tolonglah katanya, dari sana tadi aku,” kata wanita itu.

“Udah bagus bagus aku dari sana, buktinya mana, udah kukirim semua, udah kubuat, udah kukasih.

Halaman
1234