Arief memperlihatkan proses menjemput Pak Totok dari anak kandung ke Griya Lansia.
Terlihat anak Pak Totok seorang perempuan menggunakan baju berwarna kuning menandatangani sebuah dokumen.
Setelah anak perempuan, anak laki-laki Pak Totok pun melakukan hal yang sama.
Pak Totok kemudian digotong relawan Girya Lansia langsung ke mobil setelah urusan administrasi selesai.
"Ayah mereka dalam kondisi stroke tidak berdaya," tulis Arief.
"Griya Lansia menggolongkan Pak Totok sebagai lansia terbuang," sambungnya.
Sampai di Griya Lansia, Pak Totok langsung dibawa ke kamar perawatan dan disambut baik perawat.
"Para perawat akan melayani seperti orangtua sendiri," tulis Arief.
Baca juga: Hidup Mantan TKW Memilukan, Dijemput Panti Jompo, Anak Habiskan Gajinya 40 Tahun Kerja di Malaysia
Sempat Tinggal Dirumah Keluarga
Sementara itu sebelum diserakan ke panti jompo, Pak Totok ternyata sudah ditelantarkan anak-anaknya.
Ia menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.
"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli," ujarnya.
Bukan tanpa sebab, anak pak Totok melakukan hal tersebut lantaran mengaku sakit hati.
Kisah Pak Totok pun viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.
Banyak warganet yang pro kontra dengan keputusan dua anak kandung tersebut.