TRIBUNTRENDS.COM - Gibran Rakabuming sukses membuat banyak orang terkesan dalam debat cawapres yang digelar pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Awalnya diremehkan, aksi Gibran Rakabuming dalam debat kini justru menuai pujian.
Gibran dianggap mampu unggul dan menguasai materi serta panggung dalam debat cawapres Pilpres 2021 di Jakarta Convention Center (JCC).
Padahal sebelumnya Gibran dianggap banyak pihak, cawapres yang paling diragukan dan diremehkan kemampuan debatnya.
Karenanya awak media menanyakan ke Gibran terkait banyak pujian yang diterimanya usai debat, saat menyambangi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).
Baca juga: Pertanyaan Gibran soal SGIE Dianggap Jebakan, Dikritik Anies, TKN Sebut Cak Imin Harusnya Paham
Mulanya, awak media bertanya soal tanggapan Gibran yang menuai pujian usai debat. Padahal sebelum gelaran debat, Gibran sempat diragukan kemampuan debatnya.
"Ya makanya kalau bikin berita jangan yang jelek-jelek terus ya,” jawab Gibran, Sabtu (23/12/2023).
Sebelumnya Gibran menyebut telah melakukan simulasi dan latihan debat secara intensif sebelum melakoni debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).
Persiapan itu pun dilakukan Gibran selama tiga hari berturut-turut,
"Ya, mohon doanya saja. Tiga hari terakhir kami juga sudah rajin simulasi," kata Gibran.
Gibran menuai pujian dan sentimen positif di media sosial usai tampil dalam debat cawapres.
Hasil tersebut didapat dari riset Continuum Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Riset ini memperlihatkan reaksi dan sentimen di media sosial terhadap penampilan Gibran dan dua cawapres lainnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar dalam debat.
Berdasarkan hasil riset Gibran tercatat berhasil menuai sentimen positif sebesar 77,69 persen dalam percakapan di platform media sosial X (Twitter).
Hasil itu didapat melalui tren perbincangan di X selama periode waktu debat pada pukul 19.00-21.50 WIB.
Baca juga: Dugaan Sikap Provokatif Gibran saat Debat Cawapres, TPN Harap KPU Tak Diam: Gak Buta untuk Melihat
Perbincangan diambil dari 22.424 pembicaraan yang dilakukan 17.125 pemilik akun X.
Berada di posisi kedua, Mahfud MD meraih sentimen positif sebesar 64,03 persen dan Muhaimin Iskandar dengan hanya mencatat 4,27 persen penilaian positif netizen.
"Rendahnya sentimen positif Cak Imin disebabkan karena netizen menilai performanya selama debat kurang, dan bisa jadi menurunkan elektabilitasnya dengan Anies," jelas Continuum INDEF.
Riset itu turut merinci berbagai impresi yang diberikan netizen untuk penampilan Gibran.
Continuum mengatakan mayoritas netizen menilai penampilan Gibran sangat dominan dan menguasai panggung.
Sebanyak 70,7 persen menilai Gibran berpenampilan keren dan dominan di panggung. Sebesar 16,3 persen menganggap Gibran menguasai materi debat dengan baik.
"Selain itu, netizen juga memperbincangkan Gibran yang awalnya dikira akan kesusahan. Tapi ternyata, penampilannya sangat bagus dan menguasai materi," rangkum Continuum.
Selain itu, Gibran juga menjadi sosok cawapres yang paling disorot di platform lain seperti YouTube.
Nama Gibran disorot di dalam 30 ribu komentar yang muncul di platform tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data Word Cloud, Gibran juga disebut sebagai sosok 'cawapres keren'.
"Gibran juga disebut sebagai cawapres yang kren dan cerdas," tulis Continuum.
Pengamat: Gibran tampil di luar prediksi
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, penampilan Gibran Rakabuming saat menyampaikan visi-misi di debat cawapres perdana di luar prediksi.
Penampilan Gibran menjawab keraguan banyak pihak.
Menurut dia, Gibran tampil menyakinkan dengan menitikberatkan pada visi-misi digitalisasi dan pengusaha muda.
"Saya melihat sesuatu yang menarik. Debat yang awalnya dinilai tidak menarik, biasa-bisa saja ada keraguan soal Girban, tapi ternyata semua oke, titik tekannya ada pada visi misinya," ujar Ujang saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat (22/12/2023)
Menurut dia, Gibran tampil santai namun tetap serius.
Baca juga: Pakar Ekspresi Sebut Gibran Pakai Teknik Hipnoterapi saat Debat Cawapres, bak Hadirkan Sosok Jokowi
"Keraguan-keraguan ini terjawab pada di segmen 1. Apa yang disampaikan mereka tampil bebas dan rileks. Gibran gayanya serius tapi itu menjawab keraguan," jelas dia.
Meski demikian, tampilan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maupun Mahfud MD juga tak kalah baik.
Cak Imin meski tampak sering tersenyum, visi-misinya cukup menarik dimana ingin menaikkan anggaran desa menjadi Rp 5 Miliar.
Lalu Mahfud MD, senior tapi santai.
"Ketiga cawapres ini harus merealisasikan ide atau gagasan menarik mereka. Jangan cuma presentasi tapi juga implementasi kedepan," ungkap dia.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai Gibranjuga berhasil membalikkan keadaan saat tampil di debat cawapres.
Aditya menyebut sebelum debat cawapres, banyak yang meragukan kemampuan Gibran karena ia kerap menghindari forum debat di luar yang diadakan KPU secara resmi.
Namun Gibran akhirnya berhasil membuktikan diri kalau kapasitasnya tak perlu lagi diragukan.
“Orang yang kemarin meremehkan Gibran yang underestimat. Dengan kemampuan retorika dan publik speaking karena jarang tampil ke publik, ternyata dia membalikkan situasi,” kata Aditya.
Dengan memperlihatkan kebolehannya tampil di debat cawapres, Aditya meyakini Gibran punya potensi besar untuk mampu bersaing di kancah Pilpres.
Aditya justru heran dengan penampilan Muhaimin Iskandar yang kerap blunder.
Seperti saat membahas mengenai Ibu Kota Negara (IKN) dan membahas State Of The Global Islamic Economy (SGIE).
Padahal ekonomi syariah adalah salah satu visi misi Anies-Muhaimin.
“Cak Imin blunder banyak. Terutama soal IKN dan ekonomi syariah global. Meskipun itu jebakan,” ucap Aditya.
Hal sama disampaikan Analis politik, Arifki Chaniago, menilai cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menguasai panggung debat.
Arifki mengatakan Gibran telah membalikkan opini publik yang semula meremehkan dirinya akan melempem pada forum debat resmi.
“Saya membaca Gibran di luar dugaan. Debat cawapres ini jelas dikuasai oleh Gibran. Sebelumnya Gibran sebelumnya diremehkan,” kata Arifki.
Gibran terlihat berada pada level di atas dua senior yakni Muhaimin Iskandar dan juga Mahfud MD.
Gibran, kata dia, menguasai isu-isu yang dibahas sesuai tema yang ditetapkan KPU pada debat cawapres kali ini.
“Dari isu-isu yang keluar dalam debat malam ini Gibran lebih paham persoalan dari pada Mahfud dan Imin,” ujar Arifki.
(WartaKotalive)
Diolah dari artikel di WartaKotalive.com