Pilpres 2024

Diremehkan Jelang Debat Cawapres, Gibran Dibela Nusron Wahid: 'Kalau Gak Yakin, Ngapain Nyalon?'

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemampuan Gibran Rakabuming Raka diremehkan jelang debat cawapres

TRIBUNTRENDS.COM - Jelang debat cawapres, Gibran Rakabuming Raka diragukan kemampuannya oleh banyak pihak.

Bahkan tak sedikit yang meremehkan kemampuan Gibran Rakabuming Raka.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Taka, Nusron Wahid mempersilahkan siapa pun meremehkan Gibran.

Baca juga: IMBAS Bagi-bagi Susu saat CFD, Gibran Bakal Diperiksa, Bawaslu: Kami Tidak Pandang Bulu

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Namun Nusron Wahid yakin Gibran mampu membuktikan kemampuannya di debat cawapres nanti.

"Underestimate (meremehkan) boleh-boleh saja. Yang penting kan faktanya dan buktinya, kita buktikan dalam arena debat nanti."

"Kalau enggak yakin, ngapain nyalon?" ujar Nusron saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (17/12/2023).

Nusron menegaskan, penampilan cawapres nomor urut 2 di debat itu belum bisa dinilai karena belum terlaksana.

Maka dari itu, Nusron meminta agar Gibran tidak dicap macam-macam sebelum pelaksanaan debat cawapres dimulai.

"Debat ini, sekali lagi, pertama, enggak ada kalah menang, enggak ada lawan berat maupun lawan ringan.

Karena debat itu bukan mencari siapa menang, siapa kalah," tutur dia.

Menurut Nusron, tujuan utama dari debat adalah untuk mengelaborasi program dan visi-misi kepada masyarakat.

Untuk itu, Nusron meminta agar membiarkan masyarakat yang menilai sendiri, calon mana yang lebih apik dalam menyampaikan visi-misi.

"Ada kalah menang, memang ini lomba? Anda wasitnya gitu? Yang menilai biar rakyat dia lebih senang mana.
Debat itu segmennya audiensnya rakyat," imbuh Nusron.

Tema Debat Cawapres Terkait APBD dan Perkotaan Dianggap Menguntungkan Gibran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menentukan debat kedua atau debat khusus cawapres 2024 yang akan dilaksanakan pada Jumat, 22 Desember 2023.

Debat ini nantinya akan mempertemukan cawapres nomor urut 1, yaitu Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3, yaitu Mahfud MD.

Adapun tema debat cawapres 2024 yang akan berlangsung jumat nanti, yaitu Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Kolase foto nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (Tribunnews.com)

Debat cawapres nanti tentu tidak kalah penting dengan debat capres sesi pertama yang sudah berlangsung kemarin.

Publik tentu menunggu ide dan gagasan dari masing-masing cawapres yang akan berlaga dalam kontestasi di pilpres 2024.

Seperti yang kita ketahui bersama, Mahfud MD tokoh aktivis pergerakan masa muda, serta juga punya pengalaman di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Ini tentu akan menjadi modal dasar yang kuat dalam mengikuti debat cawapres nanti.

Terlebih di beberapa kesempatan dia mengatakan kesiapannya dalam menghadapi debat antar cawapres.

Sedangkan Cak Imin kita tahu juga lahir dari aktivis pergerakan waktu muda dan punya pengalaman eksekutif, legislatif, dan menjabat sebagai ketua umum partai.

Dia mempunyai kepiawaian dalam komunikasi politik dan tutur kata yang mengejutkan dengan diselipi candaan yang jenaka dan sering kali mengecoh lawan-lawannya di panggung.

Kemudian Gibran berbekal pengalaman dua tahun menjadi walikota solo, apakah dia akan bisa menjawab ekspektasi publik nanti? publik tentu menunggu.

Baca juga: Adu Strategi Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD Rebut 28 Persen Suara Pemilih Bimbang di Debat Cawapres

Ini bukan tanpa alasan karena dalam beberapa kesempatan forum jarang sekali terlihat Gibran serius mengutarakan ide dan gagasannya, serta beberapa kali mendapat undangan untuk debat publik juga tidak dihadirinya.

Lebih lagi saat ketika diwawancarai oleh wartawan terlihat lebih dulu melakukan “self blocking” dengan jawaban seperlunya saja.

Misalnya “rakyat yang menilai” hal itu terkesan memberikan jawaban yang normatif.

Debat nanti merupakan kesempatan buat Gibran untuk tampil di publik dan menjelaskan gagasannya sebagai cawapres.

Tentu publik berhak untuk tahu “right to know” apa ide-ide besar dari Gibran yang akan diperlihatkan kepada publik dalam debat nanti.

Ditambah, KPU memutuskan dua poin tema debat nanti, yaitu APBD dan Perkotaan yang menguntungkan Gibran karena tidak ada pada debat cawapres 2019 lalu.

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com