Berita Kriminal

RESMI Sopir Bus Handoyo Jadi Tersangka, Sebabkan Kecelakaan Maut di Cipali 'Sopir Kedua Saksi'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah sosok sopir bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor alami kecelakaan di Km 73 Tol Cipali, Purwakarta, Jabar, Jumat (15/12/2023) pukul 15.50 WIB.

TRIBUNTRENDS.COM - Sebabkan kecelakaan maut di Tol Cipali, sopir utama Bus Handoyo resmi menjadi tersangka.

Sementara itu, sopir kedua dan kenek masih berstatus sebagai saksi.

Insiden mengerikan itu terjadi di Kilometer 72 Jalan Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat pada Juat (15/12/2023).

Baca juga: TEKA-TEKI Sosok Siti Rohyati, Korban Tewas Kecelakaan Bus Handoyo, Tak Ada Satu pun Warga yang Kenal

Sopir kedua dan kenek bus PO Handoyo 7626 OA yang mengalami kecelakaan di Kilometer 72 Jalan Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) masih berstatus saksi.

"Sopir kedua dan keneknya saat ini masih sebagai saksi," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edward Zulkarnain di Mapolres Purwakarta, Sabtu (16/12/2023) malam.

Bercak darah di ban belakang bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Exit Tol Cikampek Tol Cipali, Jumat (16/12/2023) sore. (via Tribunjabar)

Bus jurusan Magelang menuju Bogor itu memiliki dua sopir dan satu kenek. Rinto Katana mengemudi dari Kendal hingga lokasi kecelakaan di Purwakarta, Jawa Barat. Adapun sopir lainnya mengemudi dari Magelang hingga Kendal.

Diketahui, polisi telah menetapkan sopir bus Rinto Katana (28) sebagai tersangka berdasarkan gelar perkara yang digelar Sabtu (16/2/2023). Rinto dinilai lalai.

Penetapan berdasarkan Pasal 311 atau 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman maksimal hukuman 12 tahun penjara.

"(Penetapan) tentu berdasarkan petunjuk di lapangan, dugaan awal ditemukan ada kelalalian atau unsur kesengajaan. Itu yang perlu kita dalami, itu didalami nanti ditahap penyidikan," beber Edward.

Dalam gelar perkara, dibahas bahwa jalan yang dilintasi bus terdapat rambu penunjuk ada putaran ke kiri dan rambu peringatan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.

Baca juga: NYESEL Sopir Bus Handoyo, Kecelakaan Maut di Tol Cipali Tewaskan 12 Orang: Memang Kelalaian Saya

Rinto, sopir bus Handoyo yang sebabkan kecelakaan di Tol Cipali (via TribunJateng)

"Kemudian juga bahan diskusi kita bahwa kendaraan PO Bus Handoyo AA 7626 OA pada hari Jumat tanggal 15 Desember itu tujuan dari Magelang menuju ke Bogor dan mengapa bus tersebut belok kiri menuju ke ke arah Cikopo," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, 12 orang meninggal akibat kecelakaan tunggal bus PO Handoyo bernomor polisi AA 7626 OA di Kilometer 72 Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) pukul 15.30 WIB.

Sosok Sopir Bus Handoyo, Rinto Luka Ringan setelah Kecelakaan di Tol Cipali, Umur 28 Tahun

Rinto, sopir bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali dan menewaskan 12 orang, diketahui baru berumur 28 tahun.

Setelah kecelakaan terjadi, Rinto mengalami luka ringan.

Siapakah sosok Rinto sopir bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali dan menewaskan 12 orang?

Selain 12 orang tewas di lokasi kejadian, dan 9 orang luka-luka.

Kini, korban tewas sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak.

Sedangkan korban luka berada di RS Siloam Purwakarta.

Baca juga: CEK Kamar Mayat, Amin Histeris, Ibunya Tewas Kecelakaan Bus Handoyo, Anak-anak Tak Jadi Ketemu Nenek

Amin syok tahu ibunya jadi korban tewas kecelakaan bus Handoyo (TribunJabar/Ahya Nurdin)

Sopir bus Handoyo ini bernama Rinto Katana yang saat ini berusia 28 tahun.

Rinto berasal dari Purworejo.

Menurut pengakuan Rinto, bahwa bus yang ia kendarai tiba-tiba hilang kendali saat lokasi kejadian hingga terjadinya kecelakaan.

Akibat peristiwa tersebut sopir bus itu hanya mengalami luka ringan, sehingga langsung diamankan ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

Penyebab Kecelakaan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir bus tidak mengantisipasi kondisi jalan.

"Setibanya di-TKP saat melaju di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng, tidak terkendali menabrak guardrail (pengaman jalan). Selanjutnya kendaraan terbalik miring, roda kiri di atas, di badan jalan menghadap arah selatan," kata Ibrahim saat dihubungi, Jumat malam. Dikutip dari Kompas.com

Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas sudah berhasil mengevakuasi badan bus PO Handoyo berpelat nopol AA 7626 OA tersebut.

Namun, simpang susun (interchange) KM 72 Exit Tol Cikopo belum bisa dilalui. Pengendara dialihkan ke Exit Tol Cikatama.

Diduga Sopir Ugal-ugalan

Kecelakaan maut itu diduga kuat karena sang sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan sejak dari Yogyakarta hingga ke TKP.

Hal itu terungkap berdasarkan kesaksian seorang korban selamat, Rahma (16) yang kini masih menjalani perawatan di RS Abdul Razak Purwakarta.

Rahma mengatakan, sopir mengemudikan kendaraanya ugal-ugalan sebelum kecelakaan terjadi.

"Ya..memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan," katanya, Rahma, Pelajar SMA Kelas XI yang akan berlibur menemui ibunya di Bekasi. Dikutip dari Tribunjabar.id

Satu unit bus mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 15.15 WIB (LIVE IG Tribun Jabar)

Rahma juga mengungkapkan, dirinya berangkat dari Temanggung ke Bekasi untuk menemui ibunya.

"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi. Namun nahas mobil yang saya tumpangi terguling akibat, sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan yang saya tumpangi," ungkapnya

Rahma menjelaskan, dirinya saat itu duduk di tengah bagian kanan, sehingga terbentur tertindih oleh penumpang lainnya.

"Posisi saat celaka saya masih sadar tertindih penumpang lainnya, bus terguling begitu keras sehingga wajar banyak korban jiwa juga," katanya

Rahma juga mengatakan, dirinya juga melihat banyak korban terjepit. Namun beruntung dirinya selamat.

"Alhamdulillah, saya selamat sekali pun duduk di bagian kanan saat mobil tersebut terguling melintang di tengah jalan," ucapnya

Rahma mengaku bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut, sekalipun dirinya mengalami luka berat.

"Alhamdulillah bersyukur bisa selamat dala kecelakaan tersebut, sekalipun saya hanya mengalami beberapa luka lecet dimuka, tangan, kaki dan bagian dada. Yang paling sakit terasa di bagian kaki kanan yang luka dan saat ini masih terus mendapatkan penanganan medis," katanya.

Inilah sosok sopir bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor alami kecelakaan di Km 73 Tol Cipali, Purwakarta, Jabar, Jumat (15/12/2023) pukul 15.50 WIB. (Tribun Jabar / Deanza Falevi)

Identitas Korban

Daftar identitas korban kecelakaan bus PO Handoyo yang kecelakaan di tol Cipali KM 73 terungkap.

Namun, dari 12 korban jiwa dalam kecelakaan ini, baru 10 yang terindentifikasi.

Hingga saat ini, oihak Satlantas Polres Purwakarta hingga saat ini masih terus melakukan identifikasi terhadap 12 korban tewas kecelakaan tunggal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor.

Kecelakaan tunggal yang menyebabkan bus tersebut terguling terjadi di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di Interchange KM 73 Exit Tol Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023) sore, sekitar pukul 15.50 WIB.

Dari 12 orang korban tewas, saat ini korban tewas yang sudah berhasil di identifikasi sudah 10 orang

Berikut Data korban meninggal yang sudah berhasil diidentifikasi ;

1. Mia Febrianti (40) Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

2. Iskandar 1954 Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

3. Resmi Asiatub (60) Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

4. Kasdi (63) Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

5. Mashudi (57) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

6. Yekti Nugrahanti (45) Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

7. Adelia (5 tahun) anak Mashudi dan Yekti

8. Siti Rohyati (57), warga Desa Ciracas, Jakarta Timur

9. Siti Munjayana (55) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

10. Cholimah (68) Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

Sementara 2 korban meninggal lainnya masih dalam proses identifikasi.

Berdasarkan keterangan Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, kecelakaan tersebut terjadi saat bus tersebut hendak keluar pool untuk mengambil penumpang.

"Jadi bus PO Handoyo ini tujuan Yogyakarta-Bogor. Bus ini hendak keluar ke pool yang ada di Purwakarta untuk mengambil penumpang. Namun, berdasarkan keterangan pengemudi, saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian tergulih arah kanan," ucap Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (15/12/2023) dikutip dari TribunPriangan.com

Dirinya menyebutkan bahwa ada 12 orang korban tewas, dua orang luka berat dan lima orang luka ringan.

"Total di dalam bus itu ada 20 orang. Sementara yang selamat ada sang pengemudi," ujarnya.

Untuk korban tewas dan luka berat, Dadang mengatakan bahwa sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Sedangkan untuk korban luka ringan dilarika ke RS Siloam Purwakarta," kata Dadang.

(Kompas.com, TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSumsel.com.