Pilpres 2024

Prabowo Ucap 'Ndasmu Etik', TPN Ganjar-Mahfud & Timnas AMIN Sebut Tak Beretika, Jubir: Bercanda

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TPN Ganjar-Mahfud hingga Timnas AMIN komentari ucapan Prabowo soal 'ndasmu etik', sebut tak beretika.

TRIBUNTRENDS.COM - Ucapan Prabowo Subianto dalam rapat internal Partai Gerindra ini memancing banyak tanggapan dari sejumlah pihak.

Dalam rapat internal tersebut, Prabowo menyebut kata 'ndasmu etik' hingga viral.

Kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD hingga Timnas Anies Baswedan-Cak Imin ikut memberikan responnya.

Kedua kubu ini pun kompak menyatakan pernyataan "ndasmu etik" dari Prabowo tidak beretika.

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Guntur Romli alias Gus Romli menyebut pernyataan "ndasmu etik yang disampaikan Prabowo adalah wujud umpatan dan bahasa kasar.

Baca juga: Dua Kali Kalah Nyapres, Prabowo Akui Menyesal Tak Amalkan Dalil Ini, Singgung Musuh: Mencari Kawan

Dia mengatakan pernyataan Prabowo itu bertentangan denga karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ucapan Prabowo "ndasmu" di acara Rakornas Gerindra merupakan bentuk umpatan dan bahasa kasar."

"Umpatan dan bahasa kasar Prabowo itu sangat bertentangan dengan karakter Presiden Jokowi yang halus dan tidak pernah mengumpat. Hal ini menunjukkan Prabowo tidak bisa disama-samakan dengan Presiden Jokowi," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2023).

Gus Romli pun mengungkapkan pernyataan tersebut menunjukan Prabowo tidak memiliki etika dan tak menghormati capres lain.

Dia juga menganggap kata "ndasmu" yang disampaikan Prabowo adalah bentuk provokasi kepada pendukungnya.

"Umpatan dan bahasa kasar itu juga membuktikan Prabowo tidka punya etika dan hormat pada capres-capres yang lain, sekaligus provokasi kepada pendukungnya untuk merendahkan capres-capres yang lain," tuturnya.

Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin (AMIN) pun menyatakan bahwa kata "ndasmu etik" tidak sepatutnya dikatakan oleh Prabowo yang merupakan ketua umum partai dan capres.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said.

Dia mengungkapkan kata etika tidak layak untuk disandingkan dengan kata sumpah serapah seperti "ndasmu" tersebut.

Baca juga: Apa Arti Ndasmu Etik yang Diucapkan Prabowo? Diduga Sindir Pertanyaan Anies, Ganjar Ikut Komentar

Dua kali kalah di Pilpres, Prabowo Subianto mengaku dapat hhikmah berharga (Tim Pemenangan Prabowo)

Sudirman pun menganggap tak seharusnya seseorang yang merupakan pejabat publik di tingkat pusat melecehkan etika.

"Kenapa? karena justru nilai pemimpin di sektor publik karena menjaga etika, bukan saja semata-mata soal ketaatan pada hukum," ujarnya saat berada di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.

Sudirman pun berharap capres yang tengah berkontestasi dalam Pilpres 2024 agar mencontohkan hal baik kepada pendukungnya.

"Mudah-mudahan itu tidak benar dan bila itu benar maka sangat layak masyarakat mengkritisi itu, justru saat ini yang mengalami kerusakan luar biasa aspek etik," ujarnya.

Jubir Prabowo Sebut hanya Bercanda

Sementara, juru bicara Prabowo, Dahnil Simanjuntak menegaskan bahwa pidato Prabowo itu hanyalah candaan dan tidak menyinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Seperti diketahui, Anies sempat bertanya soal etik ke Prabowo ketika debat capres yang digelar pada Selasa (12/12/2023) lalu.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, 1000 persen itu bercanda."

"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," kata Dahnil kepada Tribunnews.com, Sabtu (16/12/2023).

Kemudian, Dahnil pun membahas soal pernyataan juru bicara Anies yang menyebut bahwa Gibran cocok untuk menjadi cawapres Anies.

Baca juga: Ganjar, Anies Prabowo Sama-sama Gerilya di Jawa Barat, Siapa Jawaranya? Ternyata Sosok Capres Ini!

Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan, 02 Prabowo Subianto dan 03 Ganjar Pranowo mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). (Tribunnews/Jeprima)

Bahkan, sambungnya, juru bicara Anies sampai menyebut Gibran layak menjadi cawapres Anies selama dua periode.

"Tiga bulan lalu, kan juru bicara resmi Pak Anies juga mengatakan kalau Pak Anies dan Mas Gibran akan jadi pasangan yang cocok. Bahkan Juru Bicara resmi Anies Baswedan mengatakan: Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode," tuturnya.

Dahnil pun turut menyinggung soal juru bicara Anies yang mengatakan ketika Gibran menjadi cawapres Anies maka bisa mudah menghentikan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Juru bicara resmi Anies Baswedan juga mengatakan: Apabila Gibran jadi Wapres Anies, maka bisa memudahkan kerja Anies apabila ada program presiden sebelumnya yang akan dihentikan," katanya.

Tak hanya soal Anies, Dahnil juga menyinggung terkait pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani soal layaknya Gibran menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi wakilnya Mas Ganjar," tuturnya.

Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan bahwa maksud pidato Prabowo dalam video tersebut sebagai bentuk refleksi.

"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," ujarnya.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com