Teriakan AKE didengar warga dan berdatangan ke rumahnya. Saat didobrak pintu kamar korban, mereka menemukan Wahyu sudah dalam kondisi sekarat.
Baca juga: Penemuan Jasad Satu Keluarga di Malang, Satu Anak Kembar Teriak Minta Tolong, Diduga Akhiri Hidup
"Wahyu terluka bercucuran darah dalam kondisi sekarat," kata
Kasatreskrim Polres AKP Gandha Syah Hidayat, Selasa (12/12/2023).
Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun pria yang berprofesi sebagai guru itu tak tertolong.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi meninggal di sana," kata Gandha.
Kemudian warga menemukan SL dan ARE dalam kondisi telentang di kasur.
Saat ditemukan keduanya mengeluarkan busa dari mulutnya.
Gandha mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian korban karena bunuh diri.
Sebab di lokasi ditemukannya korban terdapat sisa obat nyamuk cair, pisau dan bungkusan obat nyamuk di tempat sampah.
"Dugaan sementara mengarah bunuh diri dilakukan satu keluarga," kata dia.
Pesan Terakhir
Baca juga: Penemuan Jasad Satu Keluarga di Malang, Satu Anak Kembar Teriak Minta Tolong, Diduga Akhiri Hidup
Polisi yang melakukan olah TKP, menemukan pesan terakhir atau wasiat di kaca rias, tak jauh dari tempat ditemukannya jasad SL (35) dan anak bungsunya, ARE (12).
Pesan yang diduga ditulis sang ayah (W) itu berisikan wasiat untuk AKE, anak sulung.
Berikut isi pesannya:
“Kakak Jaga Diri
Papa, Mama, Adik pergi dulu
Nurut Uti, Kung, Tante dan Om
Belajar yang Baik
Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak.”