TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang merekam cekcok antara seorang pria dengan karyawan kedai es krim.
Dalam video yang beredar, si pria beraksi dengan nada tinggi kepada karyawan wanita yang melayaninya.
Ia pun beraksi ketika kedai es krim sepi pengunjung.
Dikira hendak membeli, rupanya pria itu justru memalak karyawan dengan modus meminta uang keamanan.
Namun, karyawan itu tegas menolak permintaan pria yang mengenakan kaus putih abu-abu itu.
Cekcok tak terhindarkan lantaran pria tersebut memaksa meminta uang Rp 150 ribu per bulan.
Baca juga: Penganiayaan Siswi SMP di Sragen, Pemicunya Sepele, Pelaku Sudah Tak Sekolah, Palak Uang Korban Juga
Tak hanya uang, pria itu bahkan meminta jatah es krim tiap bulan kepada karyawan tersebut.
Karyawan kedai pun bersikeras tidak menuruti permintaan pria itu.
Dari keterangan videonya, cekcok itu terjadi di kedai es krim Xin Xue di Medan Johor, Kota Medan.
Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @liputanmedan pada Jumat (8/12/2023).
Hingga artikel ini ditulis Senin (11/12/2023), video tersebut telah mendapatkan 67,8 ribu tayangan.
Korban enggan lapor
Mengutip Tribun-Medan, kasus pungutan liar di kedai es krim Xin Xue berakhir damai.
Kasus ini dinyatakan berakhir setelah korban berinisial KN (22) enggan melaporkan aksi pemalakan yang dilakukan pria bernama Diansyah ke polisi.
Padahal KN sudah mendapatkan arahan apabila ingin melanjutkan kasus itu ke ranah hukum.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring.
"Sudah berdamai di kantor polisi kemarin. Korban tidak mau membuat laporan padahal sudah kita arahkan," kata AKP Irwanta Sembiring, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Perkara Es Krim Mixue, Guru di Indramayu Dicaci Maki Wali Murid, Sedih Dituding Tak Punya Hati
Dia menjelaskan, Diansyah diamankan sehari setelah kejadian, tepatnya pada Jumat (8/12/2023).
Namun karena korban memilih berdamai, sehingga preman tersebut hanya dibina kemudian akan dipulangkan.
"Keduanya sudah bersepakat berdamai. Pelaku sudah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutup Irwanta.
Korban pilih resign
Setelah berakhir damai, KN justru mengundurkan diri secara tiba-tiba setelah manajemen dan pelaku sepakat berdamai di Polsek Delitua.
KN memilih resign pada Sabtu (9/12/2023) siang, padahal KN sendiri baru bekerja sebulan lebih.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Toko Xin Xue di Jalan Karya Jaya, Muhammad Fajar (19).
Pihaknya pun tidak mengetahui apa alasan korban keluar secara tiba-tiba.
"Semalam sudah berdamai. Yang memviralkan mengundurkan diri tanpa alasan. Mungkin ketakutan atau apa," ungkap Fajar, Sabtu (9/12/2023).
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com