Berita Viral

CERITA Pengungsi Rohingya, Butuh 17 Hari Perjalanan Menuju Indonesia, Tampung Air Hujan untuk Minum

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Rohingya cerita perjuangannya menuju Indonesia.

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial pengakuan seorang pengungsi Rohingya soal alasan dirinya memilih datang ke Indonesia.

Dia mengatakan para pengungsi datang ke Indonesia karena harga tiketnya lebih murah ketimbang ke Malaysia.

Selain itu, mereka yang ingin datang ke Indonesia harus menempuh perjalanan selama 17 hari.

Diakui oleh pengungsi, jika momen perjalanan menuju Indonesia tak selamanya berjalan menyenangkan.

Sebab, nyawa taruhannya, bahkan para pengungsi mengaku jika ingin minum mereka harus menunggu ujan turun.

Baca juga: Kenapa Pengungsi Rohingya ke Indonesia? Nekat Naik Perahu Reyot, Terungkap Kondisi Kamp Bangladesh

Pengungsi Rohingya yang terdampar di Pantai Tapak Gajah, Desa Ie Meulee, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang. (Kolase Tribun Trends/ist)

Hal itu diungkapkan oleh seorang pemuda Rohingya, Abdu Rahman (23) yang ikut dalam rombongan dan berhasil mendarat di Aceh pada November 2023 lalu.

Saat ini, dirinya tinggal di kamp penampungan sementara di Desa Kulee, Kabupaten Pidie, bersama 232 pengungsi Rohingya lainnya.

Ia menceritakan kisahnya melalukan perjalanan panjang dari kamp pengungsi di Bangladesh hingga akhirnya mendarat di Aceh.

Dia diberangkatkan dari kamp pengungsi di Bangladesh untuk melintasi Laut Andaman dan menuju Indonesia membayar jutaan Rupiah.

“Perjalanan itu benar-benar menakutkan, perjalanan laut selama 17 hari yang mengerikan,” kata Abdu, dikutip dari ABC News.

“Kami harus menunggu hujan agar bisa minum,” kenangnya, menjelaskan bagaimana para pengungsi kehabisan makanan dan air minum pada minggu pertama perjalanan mereka dengan perahu.

Dia mengatakan mayoritas orang Rohingya datang ke daratan di bagian utara Pulau Sumatera, di provinsi Aceh.

Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum Syariah Islam, dan darah dengan tingkat kemiskinan nomor 1 di Sumatera.

Sudah lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh pada bulan November saja, yang merupakan gelombang pengungsi terbesar yang mencapai Indonesia sejak tahun 2015.

Mereka mengatakan tiket perahu ke Indonesia juga lebih murah dibandingkan tiket ke Malaysia.

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh. (Tribunnews)
Halaman
1234