Ia dan sejumlah aparat desa tengah patroli keliling kampung saat peristiwa terjadi. Saat lewat toko besi, lokasi itu sudah ramai orang.
“Warga sudah berkumpul di lokasi toko dan bantuan datang,” kata Imron di ujung telepon.
Dua ambulan melarikan ketiga korban ke RSUD Wates saat itu juga.
Gara-gara Charger HP Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Gegara korsleting listrik dan charger HP meledak, kos di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 08.21 Wita.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Mobil Hangus Terbakar, Wanita Ini Malah Dapat Ganti gegara Tumblr Tetap Utuh, Es Batu Masih Ada
Satu unit kamar kos di Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar pada Minggu (3/12/2023) pukul 08.21 Wita.
Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari charger handphone (Hp) yang meledak.
Setelah mendapat laporan masyarakat, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) yang berada di Pos Zona Alas, dikerahkan ke lokasi kejadian.
Petugas datang menggunakan 2 unit mobil fire truck. Mereka tiba di lokasi kejadian pukul 08.26 Wita.
Kepala Dinas Damkartan Sumbawa, Sahabuddin, membenarkan musibah kebakaran ini menghanguskan satu unit kamar kos dan barang-barang di dalamnya milik Hendra Jaya.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik dan charger hp meledak. Untuk penyebab pasti masih diselidiki polisi,” kata Sahabuddin saat dikonfirmasi Minggu (3/12/2023).
Api berhasil dipadamkan pada pukul 09.00 Wita setelah petugas Damkartan tiba di lokasi kejadian. Selain itu, masyarakat setempat ikut membantu proses pemadaman.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian sementara diperkirakan sebesar Rp 20.000.000.
Baca juga: CEMBURU Suami SMS Mantan Pacar, Pengantin Baru Bakar Kos, Anak Tiri Tewas Terbakar: Sakit Hati Saya!
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyebab kebakaran apalagi saat musim panas seperti sekarang ini.
Pemilik rumah diharapkan memeriksa keadaan sekitar sebelum meninggalkan rumah.
“Relawan kebakaran yang ada di desa diharapkan saling membantu apabila tim pemadam kebakaran belum tiba di lokasi,” ujar Sahabuddin.
Diolah dari artikel Kompas.com