Dia mengungkapkan ketentuan itu demi melihat kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu membahu satu sama lain dalam penampilan debat.
"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerjasama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," ujar Hasyim, Kamis (30/11/2023).
Lalu bagaimana respons masing-masing cawapres?
Mahfud Tak Persoalkan, Tetap Siap jika Debat Cawapres Diadakan
Cawapres nomor urut 3, Mahfud tidak mempersoalkan terkait ditiadakannya debat khusus cawapres oleh KPU.
Kendati demikian, dia tetap siap untuk mengikuti debat jika KPU tetap menggelar debat khusus cawapres tersebut.
"Saya siap debat khusus maupun debat tidak khusus. Namanya calon pemimpin harus siap," tuturnya usai hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
Ketika ditanya apakah mekanisme seperti ini akan menguntungkan salah satu calon, Mahfud tidak menjawab secara gamblang.
Menurutnya, mekanisme debat sepenuhnya merupakan kewenangan KPU.
"Kalau ditiadakan atau diadakan, ya terserah KPU. (Mekanisme menguntungkan salah satu calon?) ya tanya itu ke KPU, jangan tanya ke saya," ujarnya.
Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres
Pada kesempatan yang sama, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin awalnya mengaku baru tahu terkait tidak adanya debat khusus cawapres.
"Oh saya malah baru tahu. Saya belum tahu maksudnya mengapa perubahan terjadi," ujarnya.
Ketua PKB itu pun menyesalkan ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
"Menyesal, tidak seperti (Pilpres) lima tahun yang lalu," tuturnya.