Berita Viral

'Astagfirullahaladzim' Detik-detik Atap Rumah Ambruk Timpa Kapolsek Cibadak, Imbas Gas Meledak

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen kapolsek alami hal tak terduga saat tangani ledakan gas di Sukabumi

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah wawancara, tiba-tiba atap rumah atau plafon ambruk timpa Kapolsek Cibadak Sukabumi.

Video detik-detik mengerikan kejadian atap ambruk gegara gas meledak timpa Kapolsek Cibadak ini pun viral di internet.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Kejadian itu terjadi ketika Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak tengah menerangkan tekait kejadian gas meledak pada Senin (27/11/2023).

Detik-detik Kapolsek Cibadak tertimpa atap ambruk saat diwawancarai awak media diunggah Instagram @viralno.1, Kamis (30/11/2023).

Saat tengah menjelaskan kronologi kejadian, tiba-tiba saja plafon atau atap rumah ambruk.

Plafon itu jatuh tepat di atas kepalanya.

Baca juga: Mental-mental Kesaksian Sopir Truk Bawa Tabung Gas Meledak di Sukabumi saat Macet, 2 Orang Tewas

Detik-detik Mengerikan Atap Rumah Ambruk Gegara Gas Meledak, Timpa Kepala Kapolsek di Sukabumi (Ig@viralno.1)

Kapolsek Cibadak pun kemudian reflek mundur untuk menghindar.

Namun naasnya, plafon justru menimpa sejumlah wartawan yang sedang melakukan wawancara.

"Aaa Astagfirullahaladzim," teriak orang-orang di lokasi.

Belum diketahui pasti kondisi Kapolsek Cibadan Kompol Ridwan Ishak pacsa tragedi itu.

Diketahui bersama, kejadian gas meledak ini berasal dari tabung berisi CNG yang diangkut truk.

"Kejadian ini sekitar pukul 17.35 WIB, kendaraan cukup padat karena bubaran pabrik,

anggota kami pun sedang mengatur lalu lintas.

Ada satu kendataan kol diesel mengangkut gas,

peruntutakannya untuk mengangkut CNG pengolahan untuk teh,

tiba-tiba meledak," jelas Ridwan dalam wawancaranya.

Tabung gas CNG bahkan tebang menimpa rumah warga.

Baca juga: Ternyata Ada Guru Sengaja Menyulut Api Bikin Balon Gas Meledak, Videonya Viral, Bakal Dituntut?

Momen kapolsek alami hal tak terduga saat tangani ledakan gas di Sukabumi (Kompas.com/Tiktok RestuAP)

"Kemudian terbang ke atas kemudian berpuratar di atas.

Yang satu jatuh di kebun, satu nabrak mobil Vitara, kemudian terbang lagi selokan," katanya.

Akibat kejadian ini 2 korban meninggal dunia dan 7 luka-luka.

Gas Meledak

Seorang warga sekitar, Tony Kamajaya mengatakan detik-detik, bunyi ledakan tabung gas tersebut mirip bom.

"Kayak bom, sama sekali tidak ada kejadiannya sebelumya, tiba-tiba saja," ujarnya. Dikutip Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Ledakan pada sore hari itu terjadi bersamaan dengan truk yang mengangkut CNG terjebak kemacetan.

"Truk yang ngangkut gas itu terjebak kemacetan,

tiba-tiba meledak salah satu tabung.

Bahkan mental 200 meter," ucapnya.

Menurut Tony, ledakan tabung gas itu juga membuat pengendara dan kendaaran yang ada di belakang truk, terpental.

"Sementara pengendara motor dan dua mobil tepat berada di belakangnya kena hentakan.

Bahkan pengendara sampai mental 100 meter," ungkapnya.

Pengakuan Sopir Truk

Sementara sopir truk, Pardiana (33) mengaku mengangkut 20 tabung gas CNG kosong dari Cianjur ke Bogor.

Setiap tabung gas beratnya 150 kilo gram.

Di tengah perjalanan secara tiba-tiba sebuah tabung gas meledak hingga terpental merusak rumah warga dan kendaraan.

Bahkan seorang pengendara sepeda motor dan seorang penumpang mobil tewas.

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 17.40 WIB atau saat jam pulang kerja sehingga lalu lintas macet.

"Saya juga nggak tahu, tabung kan tiba-tiba meledak aja, posisi jalannya lagi jam sore padat, lumayan (macet) tadi sekitar jam 5, ada 20 tabung, satu tabung beratnya 150, tabungnya doang," ungkapnya. Dikutip Tribunnews.com

"Yang meledaknya 1, yang kena ledakannya jadi mental dua, jadi yang meledaknya satu, yang sisanya mental-mental," paparnya.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Truk Tabung Gas Meledak di Sukabumi, Korban Terpental 100 Meter : Kayak Bom

Truk pengangkut tabung gas bernomor polisi B 9496 SYX meledak tiba-tiba saat melintas sekitar pukul 17.40 WIB, Senin (27/11/2023). (Istimewa/ dok warga)

Cerita Keluarga Korban Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Dalam kejadian ini, korban yang tewas bernama yakni Uwo Abdullah dan Heni Handayani.

Anak Heni Handayani, M Noval Isnaini (28) berada satu mobil dengan ibunya saat kejadian tabung gas meledak

Mobil Avanza bernopol F 1283 QZ dikemudikan oleh Noval Isnaini, sedangkan korban duduk di sebelahnya.

Noval Isnaini menjelaskan posisi mobilnya berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas.

Saat jalanan macet tiba-tiba tabung gas meledak dan serpihannya mengenai tubuh Heni Handayani.

Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor."

"Sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," paparnya, Selasa (28/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Ia berharap petugas kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap kelalaian perusahaan yang mengakibatkan ibunya meninggal.

"Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya,

keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan."

"Terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," tegasnya.

Menurutnya tabung gas meledak bukan karena faktor alam tapi murni karena kelalaian.

"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," tuturnya.

(TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com.