TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah pilu kematian mahasiswa tewas di Bali, keluarga mengaku menerima intervensi dari oknum-oknum.

Oknum-oknum tersebut kerap menelepon keluarga dan menyarankan berbagai hal.

Siapakah oknum yang mengintervensi keluarga mahasiswa yang tewas di Bali?

Terungkap sosok oknum yang diduga mengintervensi keluarga mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan, yang tewas di Bali.

Sejak pertama kali mendapat kabar kematian Aldi, pihak keluarga mengaku mendapat banyak telepon dari oknum.

Oknum itu bahkan yang memberi tahu warga jika Aldi Nababan tewas diduga bunuh diri.

Bahkan mereka juga mengatakan kalau biaya otopsi bisa nyaris Rp 30 juta.

Baca juga: Pesan Terakhir Aldi Mahasiswa Tewas di Bali Buat Curiga, Diduga Bukan Ketikannya, Kakak: Kewalahan

Informasi terbaru, para oknum itu juga rupanya bisa memegang barang bukti yang ada di TKP.

Kakak kandung Aldi Sahilatua Nababan, Monalisa Nababan mengungkap sosok oknum tersebut.

Awalnya saat mendapat kabar kematian Aldi, Monalisa mendapat banyak telepon.

"Banyak oknum-oknum yang nelepon," kata Monalisa.

Oknum itu menyarankan agar pihak keluarga tidak melakukan otopsi terhadap jenazah.

"Janganlah diotopsi, kasihan mayatnya disayat-sayat, dipotongi," ujarnya.

Bukan itu saja, oknum tersebut juga seolah menakut-nakuti soal biaya otopsi.

"Hampir Rp 30 juta, dan dijelaskan juga mungkin hari Senin baru didaftarkan dan belum tahu jadwal (otopsi) kapan," tutur Monalisa.

Akhirnya karena kerumitan itu dan biaya yang mahal, keluarga pun memutuskan untuk membawa pulang saja jasad Aldi ke Medan.

"Dari mana saya harus mengirim biaya sebanyak itu?," ujarnya.

Tak hanya itu, Monalisa pun mendapat informasi adiknya bunuh diri dari oknum tersebut.

Ia pun akhirnya mengungkap siapa sosok oknum tersebut.

Baca juga: Ibunda Pilu, Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa Tewas di Bali Harusnya Wisuda Bulan Desember Ini

Mereka yakni merupakan senior Monalisa saat kuliah dulu.

"Oknum yang di sana itu senior-senior saya di Udayana," kata dia.

Para oknum itu, lanjut dia, menyimpulkan hal itu dari pesan terakhir yang ada di HP Aldi Nababan.

"Mereka memberikan saya keyakinan dengan HP adik saya yang katanya ada pesan terakhir untuk keluarga," tandasnya.

Bahkan menurutnya, oknum itu bisa melihat alat bukti di TKP.

Hal itu sontak saja membuat Monalisa sebagai kakak merasa janggal.

"Kenapa barang bukti berupa HP yang harusnya sudah ada di tangan polisi itu bisa difoto oleh masyarakat," tandasnya.

Aldi pertama kali ditemukan oleh pemilik kos pada Sabtu (18/11/2023).

Ia ditemukan tewas dengan kondisi tergantung tali plastik.

Namun yang janggal, yakni saat ditemukan kaki Aldi Nababan dalam posisi menapak ke lantai.

Selain itu ditemukan darah yang mengalir dari tubuh korban.

Keluarga pun meyakini bahwa Aldi Nababan tewas dibunuh, bukan bunuh diri.*)

Kasus Mahasiswa Tewas di Bali, Teman Curigai Pacar Aldi, Ibu Curhat Pilu: Kejanggalan yang Dilihat

Kasus tewasnya mahasiswa di Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan masih menyisakan misteri.

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kematian Aldi.

Pacar Aldi yang sikapnya dinilai janggal juga disorot.

Dari penyelidikan terbaru, didapatkan fakta bahwa keberadaan kekasih Aldi bakal segera diketahui.

Sebelumnya, kekasih Aldi bernama Angelina sempat dicurigai dalam kasus kematian korban.

Sebab pasca-sang pacar meninggal dunia, Angelina bak hilang ditelan bumi.

Baca juga: Ibunda Pilu, Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa Tewas di Bali Harusnya Wisuda Bulan Desember Ini

Seperti diketahui, kasus meninggalnya Aldi, mahasiswa asal Medan pada Sabtu (18/11/2023) sempat diselimuti teka-teki.

Jasad mahasiswa jurusan perhotelan itu ditemukan tergantung namun kakinya menyentuh lantai.

Kondisi jenazah Aldi pun mengenaskan dengan darah yang keluar dari hidung dan telinga.

Serta alat kelamin Aldi tampak rusak dan bengkak hingga tubuhnya dipenuhi memar.

Atas kasus tersebut, pihak Polresta Denpasar segera melakukan penyelidikan.

Nyaris satu minggu berlalu, polisi akhirnya memeriksa enam orang saksi kunci dalam kasus tersebut.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Bali, penyidik telah memanggil sosok yang diduga tahu soal kematian Aldi.

Mereka adalah pemilik kos, anak pemilik kos, dua tetangga kos, teman korban, dan tukang service kunci kosan korban.

Setelah enam saksi tersebut, penyidik bakal melakukan pemeriksaan kembali kepada beberapa orang, termasuk keluarga korban.

Karenanya, pihak kepolisian akan menerbangkan beberapa personel Polresta Denpasar untuk ke Medan kampung halaman Aldi.

Baca juga: Aldi Mahasiswa Meninggal di Bali Terjerat Utang Sebelum Tewas, Sang Pacar: Utangnya Saya Ikhlaskan

Selain keluarga korban, penyidik kabarnya juga akan memeriksa kekasih Aldi.

Namun kala ditanyai soal sosok pacar Aldi dan jadwal pemeriksaannya, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo enggan gamblang.

Kendati demikian, jika pacar Aldi akan diperiksa polisi, keberadaan Angelina pun akan diketahui.

"Kami merencanakan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti tentunya setelah semua diperiksa akan kami sampaikan hasilnya," ungkap Kompol Losa Lusiano Araujo.

Perihal sosok kekasih Aldi, Angelina memang sempat jadi sorotan.

Terlebih di mata teman dan sahabat Aldi, Angelina adalah sosok yang mencurigakan.

Salah satu teman Aldi berinisial NR mengungkap kesaksiannya soal sosok Angelina.

“Kami sempat bertanya (ke kekasih Aldi). Cuma (direspon) agak dingin. Pacar meninggal sekali pun sudah renggang, enggak ada buat status apa-apa,” kata NR dikutip dari Tribun Bali.

Ingin agar Angelina diperiksa oleh polisi, teman-teman Aldi menuntut keadilan untuk sahabatnya itu.

Selama ini, teman-teman Aldi mengaku tak pernah diceritakan tentang Angelina oleh almarhum.

“Tahu (pacar Aldi). Itu kami lihat dari akun dia (akun media sosialnya). Kami kebetulan ada grup untuk bahas dia (Aldi). Nggak ada satu pun teman kami yang pernah diceritakan Aldi tentang pacar barunya,” pungkas NR.

Baca juga: Kejanggalan Sikap Pacar Mahasiswa yang Tewas di Bali, Hapus Chat & Bahas Utang, 3 Pengacara Gerak

Curhatan Ibunda Aldi

Sementara itu, kasus kematian Aldi tentu memantik kesedihan mendalam di hati sang ibunda.

Aprilina Lumbantoruan, ibunda Aldi bahkan histeris kala mendengar kabar sang putra kesayangan pergi untuk selamanya.

Diakui Aprilina, ia tak pernah menyangka Aldi akan meninggal dunia dengan cara sadis.

Sebab selama ini, Aprilina tak pernah melihat gelagat buruk pada sang putra.

Bahkan diungkap Aprilina, Aldi tidak pernah berbicara soal ada masalah di Bali.

"Selama hampir dua tahun dia ke sana (Bali), paling lama tiga hari sekali ngomong sama saya. Masalah dia di Bali, enggak pernah ada masalah. Kalau ada masalah, saya rasa sudah dikasih tahu sama saya. Aldi ini orangnya, sayang kali sama aku," akui Aprilina dalam tayangan berita di Youtube.

Karenanya saat mendengar kabar kematian Aldi, Aprilina kaget.

Terlebih saat melihat jasad Aldi yang tewas tergantung di kosan, Aprilina pun curiga bahwa putranya dibunuh bukan mengakhiri hidup.

Kini, Aprilina menuntut keadilan untuk Aldi.

"Kejanggalan yang dilihat, awalnya kan dia (Aldi) dibilang bunuh diri. Mukjizat dari Tuhan, dikirimkan foto anakku yang di dalam kos itu tergantung, memar badan dia, dari hidung keluar darah," kata Aprilina.

(TribunnewsBogor.com/ Vivi Febrianti, TribunBogor)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com (1) dan TribunnewsBogor.com