"Kalau enggak percaya, saya pesanin tiket ke Singapura deh, datangin ke sekolah.
Dipermasalahkan soalnya," sambung Gibran.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran pun mengenang perjalanan 13 tahun lalu dirinya ketika ditanya Najwa Shihab.
"Tiga belas tahun yang lalu ya, enggak nyangka sih Mbak sampai di titik ini.
Awal-awal dulu diundang ke Mata Najwa kan saya belum jadi apa-apa.
Sekarang bisa duduk bareng orang-orang hebat, Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Luar biasa sekali," ujar Gibran.
Kronologi bisa viral
Perdebatan mengenai keaslian ijazah Gibran berawal dari cuitan Tifa melalui akun Twitter-nya, @DokterTifa, Kamis pekan lalu.
Dalam cuitan itu, Tifa mempertanyakan keaslian pendidikan Gibran ketika mengambil program studi Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia.
Cuitan Tifa tersebut disertai dengan tangkapan layar pemberitaan pada 12 Oktober 2022 yang juga berkaitan dengan isu ijazah palsu.
"Bran @gibran_tweet.
Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok.
Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus untuk persiapan masuk UTS.
Umpamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus.
Dadi sak jane kowe ki nang Australia kuliah opo ming kursus tow?" tulis Tifa dalam cuitannya.
Baca juga: REAKSI Kaesang Dikira Gibran Saat Blusukan, Suami Erina Santai: Saya Ketum Partai, Bukan Cawapres