TRIBUNTRENDS.COM - Dua mahasiswi gadungan di lingkungan Unika St Paulus Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menjadi sorotan.
Dua mahasiswi itu nekat mengundang orangtua kandungnya untuk mengikuti acara wisuda kampus, padahal mereka tidak pernah mengikuti perkuliahan.
Kasus kedua mahasiswi gadungan ini pun diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Wisuda 2023 di Unika St Paulus Ruteng, Chrispinus Hermanto Jebarus.
Menurutnya, modus kedua pelaku mirip-mirip meski berbeda jalan cerita.
Dalam kasus pertama, seorang mahasiswi A ternyata tidak terdaftar sebagai mahasiswa di kampus tersebut dan tidak pernah menjalani proses perkuliahan.
Namun ia nekat mengundang orang tuanya untuk turut serta dalam acara wisuda.
Baca juga: Roi Astika Mahasiswa Bali Ditemukan Meninggal di Amerika, Baru 3 Hari Kerja, Niat Ubah Nasib Pupus
Sementara pada kasus kedua, mahasiswi B, hanya menjalani dua semester perkuliahan sebelum memutuskan untuk berhenti kuliah.
Namun, meskipun tidak menyelesaikan pendidikan, mahasiswi ini menggelar acara wisuda.
Kejadian ini terungkap beberapa hari yang lalu ketika Chrispinus dipercayai sebagai ketua pelaksana Wisuda 2023 di Unika St Paulus Ruteng.
Mahasiswi A yang berasal dari wilayah Manggarai Bagian Utara, mengajak orang tuanya hingga ke lokasi acara wisuda.
Lalu di tempat wisuda, ia bersama orang tuanya mengikuti acara wisuda hingga selesai, meski sayangnya namanya tidak pernah dipanggil untuk maju ke depan.
Lebih memprihatinkannya lagi, sang anak (mahasiswa A) bahkan meminjam pakaian wisuda temannya lalu berpose layaknya telah berhasil menyelesaikan studinya.
Chrispinus bahkan menyebut mahasiswa A tersebut sangat baik menyusun skenario acara wisudanya yang hanya tipu daya belaka.
"Dia memang menyusun skenarionya baik sekali," ucapnya dikutip TribunManggarai.com.
Adapun dalam memverifikasi kasus ini, Chrispinus sebagai panitia sempat mengunjungi lokasi acara wisuda mahasiswa gadungan tersebut.