"Kemudian ditanya lagi petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.
Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.
Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.
"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.
Baca juga: ASTAGA Perawat di Gowa Cengengesan, Ejek Korban Kecelakaan Saat Diobati, Diskors 1 Bulan Mabuk Ya
Tak sengaja terekam
Untuk kebutuhan administrasi, satu di antara perawat tersebut berinisiatif mencari nomor kontak keluarga korban lewat handphone milik AR.
Imran mengatakan, perawat tersebut tak sengaja merekam kondisi AR saat itu.
"Didapat HP korban, setelah dibuka ternyata yang terbuka adalah kamera, sehingga dia (perawat) berinisiatif mungkin bagus direkam baru dikirim ke kontak yang ada." ujar Imran.
"Setelah selesai dia mau kirim ke kontak ternyata HP itu terkunci, pada saat itu petugas juga masih kebingungan. Sementara kondisi pasien belum sadar," jelasnya.
Tak lama setelah itu, keluarga pasien pun tiba dan pasiennya langsung dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf.
Pasien koma 18 hari
Menurut informasi, AR kemudian dirujuk lagi ke RS Bhayangkara Makassar.
AR dirawat selama 18 hari.
Setelah sadar, keluarga membuka handphone AR dan menemukan video perawat yang mengolok-olok korban.
Karena tak terima, keluarga kemudian mengunggahnya di media sosial atas tindakan tidak etis itu.