Kadang-kadang anjing itu pergi ke departemen fisioterapi terdekat tetapi selalu kembali ke kamar mayat pada malam hari.
Dia tidak bergaul dengan anjing liar lainnya dan sangat pilih-pilih terhadap makanannya, kata staf.
Kisah anjing tersebut, yang mirip dengan kisah anjing setia legendaris seperti Hachiko di Jepang dan Fida di Italia, mendapat banyak perhatian di media sosial.
“Seekor anjing mencintaimu lebih dari dia mencintai dirinya sendiri,” tulis salah satu pengguna di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
***
Artikel ini diolah dari Banjarmasinpost