Tak Ada Tempat yang Aman di Gaza, Warga Palestina Makan 2 Potong Roti/Hari, Butuh Banyak Bantuan

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu dan anaknya di Palestina mengalami banyak hal miris selama konflik dengan Israel berlangsung.

TRIBUNTRENDS.COM - Pemerintah Indonesia mengirimkan tahap pertama bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Sabtu, (4/11/2023) yang dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Diketahui saat ini warga Palestina sangat membutuhkan banyak bantuan terutama makanan.

Mirisnya lagi, sejak konflik Palestina Israel meletus, warga Palestina di Gaza hidup dengan dua potong roti tepung sehari.

Hal itu diungkap oleh Direktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Gaza, Thomas White.

Ia menyampaikan demikian setelah melakukan perjalanan pada beberapa minggu terakhir di Gaza.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas, Tokoh Penting Turut Hadir, Ada Puan, Menlu Retno hingga Jusuf Kalla

Potret Kamp Jabalia, pengungsian terbesar di Gaza rata dengan tanah usai dibom Israel (FP via Tribunnews.com)

White menyebut Gaza sebagai lokasi kehancuran karena tak ada tempat aman.

Banyak orang di Gaza khawatir atas hidup mereka, masa depan dan kemampuan untuk memberi makan keluarganya.

Badan Pengungsi Palestina yang dikenal sebagai UNRWA, mendukung sekitar 89 toko roti di seluruh Gaza untuk diberikan kepada 1,7 juta orang.

Tapi kata dia, saat ini orang-orang bukan lagi hanya mencari roti, tapi juga air.

"Sekarang orang tidak hanya sekedar mencari roti. Ia mencari air," ungkap White, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (4/11/2023).

White menerangkan hampir 600 ribu orang berlindung di 149 fasilitas milik UNRWA.

Sebagian besar merupakan gedung sekolah. Namun lanjutnya, banyak dari mereka yang menjadi korban di wilayah utara.

Sementara itu Wakil Koordinator Timur Tengah dari PBB, Lynn Hastings menyebut hanya satu dari tiga jalur pasokan air dari Israel yang beroperasi.

Saat ini kata dia, orang-orang bergantung pada air tanah yang payau.

"Banyak orang yang bergantung pada air tanah yang payau atau asin," katanya.

Sementara itu di lain sisi, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan untuk warga Palestina yang sedang kena imbas perang Hamas versus pasukan zionis Israel di jalur Gaza.

Bantuan kemanusiaan itu diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan tiga pesawat hercules, sabtu (4/11/2023).

Pemerintah telah memberangkatkan penerbangan tahap pertama pagi tadi dilepas oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: SEDIH Korban Berjatuhan, Erick Thohir Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Timnas Palestina: Rumah Kalian

Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melihat bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Palestina (ist)

Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri.

Kadiv Hubinter menerangkan, terdapat tujuh orang dari Polri yang akan turut berangkat mengantarkan bantuan tersebut.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Baca Puisi Palestina Saudaraku, Menyentuh

Bantuan itu sendiri terdiri dari Polri terdiri dari tenda peleton 100 buah, selimut 1.000 buah, jaket 1.000 buah (20,5 ton), alat kesehatan dan obat-obatan (6 ton).

“Bapak Kapolri telah menyiapkan penerbangan menggunakan pesawat A330 yang nanti petugasnya dipimpin oleh saya Kadiv Hubinter Polri,” jelas Kadiv Hubinter di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/22).

Ditambahkan Kadiv Humas, pemberangkatan bantuan Polri sendiri akan dilakukan pada 6 November 2023 pukul 01.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menggunakan pesawat carter Lion Air. 

Erick Thohir Tawarkan Indonesia Jadi Kandang Timnas Palestina

Tak ingin korban terus berjatuhan, Erick Thohir menawarkan Palestina untuk menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Indonesia sebagai kandang mereka.

Erick Thohir menegaskan komitmen serta solidaritas penuh sepakbola Indonesia kepada Palestina.

Erick Thohir tawari timnas Palestina untuk berkandang di Indonesia saat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (istimewa)

Dikatakan oleh Erick Thohir, hal ini merupakan bantuan dari Indonesia dalam bentuk lain bagi Palestina di tengah konflik dan isu kemanusiaan yang sedang mendera bangsa Palestina akibat serangan biadab Israel.

Untuk itu, lewat Ketua Umumnya, secara khusus PSSI menawarkan secara terbuka kepada federasi sepak bola Palestina untuk berlaga di Indonesia sebagai kandang mereka.

"Kami menawarkan Indonesia sebagai kandang bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia bulan ini. 

Kandang kami, kandang Palestina juga (rumah kalian juga)" kata Erick lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11/2023).

Tawaran itu pun disambut haru oleh federasi sepak bola Palestina.

Wakil Federasi Sepak Bola Palestina Susan Shalabi mengapresiasi komitmen dan dukungan PSSI.

Hal itu dikatakannya melalui pesan elektronik dengan Sekjen PSSI Yunus Nusi, Sabtu (4/11/2023).

Sebelumnya, Yunus bersurat kepada Federasi Sepak Bola Palestina mewakili Ketum PSSI Erick Thohir menyampaikan belasungkawa terdalam dan rasa solidaritas kepada rakyat Palestina yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

Di sisi lain, PSSI memahami bahwa Palestina memiliki jadwal pertandingan kandang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 21 November 2023.

Sebab itu, Yunus menyampaikan bahwa Erick Thohir menawarkan agar timnas Palestina dapat bermain di Indonesia.

"Sehubungan dengan hal yang terjadi di Palestina saat ini, kami dengan rendah hati menawarkan Tim Nasional Palestina untuk bertanding melawan Australia pada tanggal 21 November di Indonesia untuk Penyisihan Kualifikasi Bersama Putaran 2. 

Bapak Erick Thohir, Presiden Federasi, akan memfasilitasi Timnas Palestina di bidang Akomodasi, transportasi darat dan juga stadion untuk pertandingan tersebut dengan biaya sendiri," kata Yunus dalam suratnya.

Baca juga: NASIB Ibu Hamil di Gaza, Terpaksa Lahiran Caesar Tanpa Bius, Stok Obat Menipis, Rumah Sakit Hancur

Susan mengapresiasi belasungkawa yang diberikan PSSI.

Menurutnya itu sangat berarti bagi rakyat Palestina selama menghadapi masa-masa sulit.

Ia mengaku terharu dengan tawaran dan kemurahan hati PSSI atas kesediaan untuk menjadi tuan rumah pertandingan antara timnas Palestina melawan Australia.

"Presiden Anda, Bapak Erick Thohir, sungguh telah menunjukkan kehebatannya, solidaritas dan kemurahan hati dengan menawarkan akomodasi, transportasi darat, bahkan stadion untuk pertandingan dengan biaya sendiri.

Sikap ini menunjukkan semangat persatuan dan dukungan Indonesia terhadap Palestina," kata Susan.

Adapun untuk tawaran tersebut, Susan mengatakan pihaknya telah memilih Kuwait sebagai venue pertandingan tersebut.

"Tolong kirimkan ucapan terima kasih dan terima kasih kami kepada Presiden Thohir atas kebaikannya.

Pelatih kepala dan direktur teknis memilih Kuwait karena kedekatannya. 

Kami mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati atas tawaran baik Anda dan menantikan kelanjutan kerja sama antar asosiasi kami," ujarnya.

***

Artikel ini diolah dari Tribunnews