Berita Viral

Malang Nasib Kakek Tunawisma, Kursi Rodanya Dicuri Maling, Hidup Sebatang Kara, Tidur di Emperan

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek tunawisma kehilangan kursi roda yang dicuri maling, hidup sebatang kara, kini merangkak.

Terungkap lah sosok kakek tunawisma yang mengalami tertimpa nasib malang itu.

Pihak kepolisian membenarkan bahwa korban merupakan tunawisma yang tinggal di jalanan.

"Dia tidak mau dibawa kemana-mana. Dia menetap di sini, kalau siang dia jalan dengan kursi roda ya," kata Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati pada Kamis (2/11/2023) seperti dikutip Kompas.com.

Pria gaek itu sebenarnya memiliki keluarga.

Namun, anggota keluarganya tak ada yang memedulikannya.

Ia hidup menggelandang di jalanan sejak tahun 1990-an.

"Dia bilang dia punya anak tapi anaknya sudah tidak peduli dari sejak tahun 1990-an sampai saat ini," tambahnya.

Polisi saat ini masih mencari keberadaan keluarganya.

"Kami datang ke sini yang menasehati ke kakeknya, jangan hidup sendiri, nah kami berikan kursi roda sesuai dengan peduli kemanusiaan dari Polsek Bekasi Utara," katanya.

Baca juga: SOSOK Drajat, Kakek 52 Tahun Asal Batu Viral, Gemar Main PS 9 Jam Sehari, Punya 3 Cucu Hidup Damai

Kursi roda milik kakek disabilitas di bekasi dicuri saat tidur di emperan toko. (Kolase Tribun Trends/Instagram)

Diserahkan ke Kemensos

Tunawisma yang menjadi korban pencurian di Bekasi Utara, Kota Bekasi, telah diserahkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Keluarga dari tunawisma yang sudah berusia lanjut itu telah menyepakati untuk diserahkan dan dirawat oleh pemerintah.

"Endingnya si Bapak dirawat di sana, ada dokter dan ada anaknya membuat surat penyataan Bapaknya akan dirawat oleh pemerintah," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/11/2023).

Yuliati mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan keluarga tunawisma tersebut yang tinggal di rumah kontrakan di wilayah Wisma Asri.

"Saya mengundang keluarganya untuk mendatangani kalau Bapaknya dirawat oleh pemerintah," ucap dia.

(TribunJakarta)

 

Diolah dari artikel di TribunJakarta.com