Berita Viral

Ingat Gadis Cilik Dulu Viral Dandan Hantu Sampai Buat Teman Nangis? Kini Sudah Besar, Tumbuh Cantik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meng Meng kini sudah besar, ini penampilannya

TRIBUNTRENDS.COM - Tahun 2016 lalu, viral foto seorang gadis cilik berdandan menjadi hantu tanpa wajah seperti di film Spirited Away untuk menghadiri pesta Halloween di sekolah.

Gadis cilik itu diketahui bernama Meng Meng, asal Taiwan.

Kala itu, Meng Meng tampil dengan kostum berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, hanya menyisakan wajah.

Meng Meng juga merias wajah dengan warna putih tebal menutup permukaan muka.

Penampilan itu disempurnakan dengan tas tangan hitam yang ia tenteng kemana-mana.

Meng Meng hantu tak berwajah buat teman sekelas menangis (Sanook)

Kostum hantu yang dipakai Meng Meng ternyata begitu menyeramkan di mata teman-teman sekolah.

Baca juga: Ingat Rafa Bayi Viral Berwajah Mirip Prabowo? Kini Sudah Besar, Nasibnya Hoki Jadi Bintang Sinetron

Bahkan teman-teman Meng Meng sampai menangis ketakutan ketika melihat penampilannya di sekolah.

Sontak potret Meng Meng mengenakan kostum itu viral di media sosial.

Sang ibu yang merupakan 'dalang' utama di balik kostum hantu itu langsung menuai pujian lantaran kreativitasnya mendadani Meng Meng.

Kini sudah tujuh tahun berlalu, apa kabar Meng Meng?

Meng Meng kini diketahui berusia sembilan tahun, duduk di kelas tiga sekolah dasar.

Ia tumbuh menjadi gadis cerdas dengan prestasi akademik yang baik, selalu masuk lima peringkat teratas di kelas.

Meng Meng kini sudah besar, ini penampilannya (Sanook)

Dari segi kepribadian dan penampilan, ia jelas tinggi dan cantik.

Meng Meng juga dikenal sebagai anak pendiam dan lembut.

Untuk festival Halloween setiap tahun, ibunya masih sangat kreatif membuat berbagai kostum yang unik.

Setiap tahun Meng Meng selalu tampil dengan kostum terbaik.

Baca juga: Percakapan Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Dibunuh Mertua, Ibu Baru Sadar Firasat: Jenazahnya Senyum

Hingga pada tahun lalu, Meng Meng mengambil tanggung jawab untuk mendesain kostumnya sendiri.

Ia bahkan percaya diri mengikuti lomba kostum Halloween di sekolahnya.

Ibu Meng Meng berkata putrinya memiliki banyak bakat dan mempelajari banyak hal seperti balet, piano, dan golf.

Sang ibu sengaja membiarkan Meng Meng punya banyak aktivitas agar bisa mengetahui bakat sebenarnya yang ia miliki.

Meng Meng dan adik perempuannya saling menyayangi (Sanook)

Meng Meng sendiri diketahui merupakan dua bersaudara.

Ia memiliki adik perempuan yang kini sudah masuk TK.

Dalam berbagai foto yang dibagikan di media sosial, Meng Meng terlihat begitu dekat dan menyayangi adiknya itu.

SEJARAH & Makna Perayaan Halloween Tiap 31 Oktober

Perayaan Halloween biasanya dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.

Orang-orang merayakan Halloween dengan mengenakan kostum horor.

Baru-baru ini perayaan Halloween di Itaewon memakan banyak korban jiwa.

Ratusan orang dikabarkan tewas pada tragedi Halloween di Itaewon.

Halloween memang sangat identik dengan buah labu dan pesta kostum horor.

Simbol perayaan Halloween adalah labu yang diukir menjadi wajah iblis dan dinyalakan dengan lilin di dalamnya.

Simbol ini dikenal dengan sebutan Jack O'Lantern.

Baca juga: Pernikahan Meriah Berubah Tragis, Pengantin Histeris Lihat Suami Ditembak, Gaun Berlumur Darah

Saat Halloween orang-orang akan memakai kostum yang menyeramkan.

Kostum ini bisa berupa kostum hantu, vampir atau tokoh animasi yang horor.

Perayaan Halloween dirayakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.

Tahun ini Halloween akan diperingati pada Senin 31 Oktober 2022.

Berikut sejarah Halloween yang dikutip dari britannica.com:

Tradisi perayaan Halloween berasal dari festival Samhain.

Samhain merupakan festival keagamaan berasal dari tradisi Celtic kuno yang telah ada sejak 2000 tahun lalu.

Dengan wilayah yang terbentang dari Spanyol hingga Laut Hitam, bangsa Celtic secara geografis merupakan kelompok terbesar yang menghuni Eropa kuno.

Selama festival Samhain, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka.

Mereka yang telah meninggal pada tahun itu diyakini melakukan perjalanan ke dunia lain. 

Orang-orang menyalakan api unggun di puncak bukit dan menyalakan api perapian mereka untuk musim dingin.

Hal ini dilakukan untuk menakuti roh jahat.

Mereka kadang-kadang mengenakan topeng dan penyamaran lain untuk menghindari dikenali oleh hantu yang dianggap ada.

Ilustrasi perayaan Halloween. (Giphy)

Dengan cara seperti itulah makhluk-makhluk seperti penyihir, peri, dan iblis dikaitkan dengan hari itu.

Setelah perayaan selesai, mereka akan menyalakan kembali api untuk melindungi diri dari musim dingin.

Pada 43 Masehi, Kekaisaran Romawi telah menaklukkan sebagian besar wilayah Celtic.

Selama 400 tahun mereka memerintah tanah Celtic, dua festival asal Romawi digabungkan dengan perayaan tradisional Samhain.

Pertama adalah Feralia, hari di akhir Oktober ketika orang Romawi secara tradisional memperingati meninggalnya orang mati.

Kedua adalah hari untuk menghormati Pomona, dewi buah dan pohon Romawi.

Pada abad ke-9, pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic.

Pada tahun 1000 M, gereja menjadikan 2 November sebagai All Saints' Day, hari untuk menghormati orang mati.

All Saints' Day dirayakan mirip dengan Samhain, dengan api unggun besar, parade, dan berpakaian seperti orang suci, malaikat, dan setan.

Perayaan All Saints' Day juga disebut All-hallows atau All-hallowmas dari bahasa Inggris Tengah Alholowmesse yang berarti All Saints' Day.

Selain itu malam sebelum All Saints, malam tradisional Samhain mulai disebut All-Hallows Eve dan akhirnya menjadi Halloween.

Pada paruh kedua abad ke-19, perayaan Halloween mulai populer di Amerika.

Hal itu dikarenakan banyak imigran baru, sebagian orang Irlandia yang membantu menjadikan perayaan ini populer secara nasional.

Meminjam dari tradisi Eropa, orang Amerika mulai mengenakan kostum dan pergi dari rumah ke rumah meminta makanan atau uang.

Peristiwa ini yang akhirnya menjadi tradisi 'trick or treat'.

Trick or treat adalah cara yang relatif murah untuk berbagi perayaan Halloween.

Beberapa keluarga juga bisa mengganti trick or treat dengan memberikan hadiah kecil kepada anak-anak tetangga.

Orang Amerika menghabiskan sekitar 6 miliar dollar per tahun untuk Halloween, menjadikannya hari libur komersial terbesar kedua di negara itu setelah Natal. (Tribun Trends)