Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

JADI Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mimin dan 2 Anaknya Tak Ditahan 'Wajib Lapor'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mimin Mintarsih bersama kedua anaknya saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/10/2023)

TRIBUNTRENDS.COM - Mimin dan kedua anaknya menjadi tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Meski telah berstatus sebagai tersangka, ketiganya tidak ditahan.

Mimin dan kedua anaknya hanya melakukan wajib lapor.

Baca juga: Terungkap Momen Sebelum Danu Bongkar Kasus Subang, Bersimpuh Minta Maaf ke Keluarga Korban

Istri kedua tersangka Yosep Hidayah, Mimin dan kedua anak tirinya Arighi dan Abi kembali mendatangi Polda Jabar untuk dimintai keterangan Polda Jabar.

Ketiga tersangka dalam pembunuhan Ibu dan anak di Subang itu tidak dilakukan penahanan, namun wajib lapor.

“Mereka wajib lapor,” ucap Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).

Sosok Arighi Reksa Pratama anak Yosef dan istri mudanya, Mimin turut ditetapkan jadi tersangka atas kasus pembunuhan ibu dan saudara di Subang. (Tribunnewsbogor.com/Facebook/Mimin Mintarsih)

Dikatakan, para tersangka ini akan kembali dimintai keterangan penyidik terkait pembunuhan tersebut.

“Nanti kita mintai keterangan lagi,” katanya.

Seperti diketahui, ada empat tersangka yang sampai saat ini masih membantah terlibat dalam pembunuhan itu. Namun dalam pengungkapan ini, polisi megacu pada penguatan barang bukti.

"Ya tidak masalah membantah, kan nanti ada bukti-bukti lain yang mendukung untuk menguatkan bahwa mereka tersangka," ungkap Surawan.

Selain itu, polisi berencana mempertemukan ketiga tersangka dengan Danu.

"Nanti akan kami pertemukan," ucap Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan di Mapolda Jabar, Senin(23/10/2023).

Surawan sempat mengungkapkan bahwa dalam peristiwa pembunuhan ini, tersangka Danu sempat melihat para tersangka di lokasi kejadian. Bahkan Danu sempat menyerahkan golok yang diminta tersangka Yosep. Namun ia tak melihat siapa yang menggunakan golok tersebut, lantaran diminta menunggu di garasi.

Sampai pada salah satu korban berteriak, Danu pun sempat masuk dan melihat salah satu "pelaku" melakukan penganiayaan terhadap korban Amalia. Namun belum ada penjelasan siapa "pelaku lain" yang dimaksud tersebut.

Kini, polisi tengah menggali kembali keterangan dari para tersangka guna mengungkap motif pembunuhan itu.

Mimin Mintarsih bersama kedua anaknya saat ditemui di rumahnya, Kamis (19/10/2023) (Tribunjabar.id / Ahya Nurdin)

"Motif nanti kami masih mendalami lagi para tersangka," tuturnya.

Diberitakan sebelumya, polisi menetapkan lima tersangka pada kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Kelima tersangka ini adalah Danu alias M.Ramdanu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

Terungkap Momen Sebelum Danu Bongkar Kasus Subang, Bersimpuh Minta Maaf ke Keluarga Korban

Momen sebelum Danu menyerahkan diri dan membongkar kasus Subang terungkap, sempat bersimpuh minta maaf ke keluarga korban.

Pemuda bernama lengkap Muhammad Ramdanu itu terekam bersimpuh meminta maaf kepada keluarga korban sebelum ditetapkan tersangka.

Danu membongkar peran Yosef Cs dalam pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti dan Amalia.

Hingga akhirnya, penyidik Polda Jabar pun menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Danu, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak kandung Mimin.

Danu menangis minta maaf pada orangtua dan keluarakorban pembunuhan (YouTube Heri Susanto)

Berkat bisikan dari Danu soal peran empat tersangka lainnya, kasus Subang kini terang benderang.

Baca juga: TERKUAK Otopsi, Betapa Keji Yosef Eksekusi Tuti & Amel Dibantu 2 Anak Mimin, Nyanyian Danu Akurat

Namun rupanya, sebelum Danu diberikan keberanian untuk membongkar kasus tersebut, ia sempat berderai air mata depan keluarga.

Terekam dalam vlog Heri Susanto, tampak momen penuh tangis saat Danu berpamitan ke keluarganya.

Ayah angkat Danu tampak mengurai nasehat mendalam untuk salah satu tersangka kasus Subang itu.

Ia berharap anaknya bisa kuat menghadapi proses hukum yang akan dijalaninya.

"Hati-hati di sana, jangan bikin orang resah di sana. Ini pelajaran buat kamu, ujian buat kamu," kata Ayah Danu dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (22/10/2023).

Tak cuma ayah Danu, kakak mendiang Tuti juga mengungkap pesan mendalam untuk Danu.

Yeti, kakak kandung Tuti sekaligus uak Amalia berpesan agar Danu berani berbicara fakta di depan penyidik.

Ia berharap Danu tidak mengecewakan keluarga.

Muhamad Ramdanu alias Danu (21) saat memberikan keterangan kepada Tribunjabar.id, Kamis (4/11/2021). (Tribun Jabar)

"Danu di sana terus terang aja, harus terus terang, jujur, percaya diri. Jangan sampai mengecewakan ya, jujur," ujar Yeti

Selain Yeti, kakak kandung Tuti yang lain, Lilis juga mengungkap pesan dan nasehat untuk Danu.

Baca juga: Detik-detik Danu Diajak Yosef Terlibat Kasus Subang, Ketemuan di Warung Pecel Lele: Udah Ikut Aja

Sembari menangis, Lilis berdoa untuk Danu yang mau membongkar kasus Subang.

"Untuk Danu, anak bibi, mudah-mudahan Danu di sana sehat, lancar, yang kuat," pungkas Lilis.

Lebih lanjut, Lilis meminta agar Danu jangan takut dengan Yosef.

Seperti diketahui, Danu dan Yosef kini sama-sama ditahan di Polda Jabar.

"Pokoknya Danu harus jujur, terus terang, jangan ragu-ragu kalau ada Yosef di sana, jangan keganggu di sana, pokoknya harus dari hati kamu," imbuh Lilis sembari terisak.

Usai diberikan nasehat, Danu langsung bersimpuh dan menyalami orangtuanya.

Danu pun menangis saat bersimpuh di depan Lilis dan Yeti.

Tak berselang lama, Danu pun bangkit dan langsung menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Cerita Danu soal Kronologi Pembunuhan

Bak menepati janjinya, Danu pun langsung blak-blakan di depan penyidik Polda Jabar.

Baca juga: Dulu Istri Muda Yosef Punya Alibi Beli Serabi, Kini Dipatahkan Danu: Mimin Datang setelah Eksekusi

Hingga akhirnya terungkap kronologi kematian Tuti dan Amalia dua tahun lalu itu.

Diduga Yosef menghabisi nyawa istri dan anaknya menggunakan golok.

"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok.
Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Kepada polisi pula, Danu mengaku sempat menuruti permintaan Yosef untuk membersihkan TKP.

"Yang membersihkan pertama percikan darah di lantai itu MR (Danu) dan memasukkan baju-baju ke lemari. Kita duga dua orang MR dan YH (pelaku)," ungkap Surawan.

Uraian yang diungkap Dirkrimum Polda Jabar itu berkesuaian dengan pernyataan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.

Kepada sang pengacara, Danu menjelaskan detail awal mula dirinya disuruh ke TKP oleh Yosef.

Namun ditegaskan Taufan, Danu sama sekali tidak melihat pembantaian Tuti dan Amalia.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," imbuh Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Selain Yosef, Danu juga melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Baca juga: Sempat Jadi Misteri, Kini Terungkap Sosok Pengemudi Alphard di Kasus Subang, Danu Ungkap Fakta Ini

Meski tak melihat prosesi pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu sempat menyaksikan momen mencekam.

Yakni saat Amalia alias Amel disiksa anak Mimin.

"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," sambungnya.

Diolah dari artikel di Kompas.com dan Tribun Bogor