Bersimbah Darah di Ruang Tamu, Mahasiswi di Lubuklinggau Tewas Usai Aborsi, Tak Ada yang Tahu Hamil

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat - mahasiswi di Lubuklinggau tewas bersimbah darah, diduga lakukan aborsi

TRIBUNTRENDS.COM - TUBUH bersimbah darah mahasiswi di Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) mengagetkan penghuni kosan.

Ternyata tubuh yang sudah lemas itu adalah sang kakak yang ditemukan adiknya.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Mahasiswi berinisial HA (24 tahun) ini meninggal dunia diduga setelah melakukan aborsi.

HA diduga melakukan aborsi di kosan tempat tinggalnya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I pada Rabu 11 Oktober 2023 kemarin sekira pukul 09.30 WIB.

Saat ditemukan HA dalam kondisi lemas sudah bersimbah darah.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Dirudapaksa Tenaga Pendidik Sampai Hamil, Dipaksa Aborsi Lalu Disodomi: Sakit Sekali

Polisi saat melakukan olah TKP mahasiswi di Lubuklinggau meninggal setelah aborsi. (Dok. Polres Lubuklinggau)

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara menyampaikan peristiwa ini bermula oleh RZ adik korban pulang ke tempat kostnya.

"Saat itu RZ melihat kakak kandungnya sudah tergeletak bersimbah darah di ruang tamu kostan," ungkap Robi pada wartawan, Kamis (12/10/2023).

Kemudian RZ langsung menghubungi ibu kostnya May dan dibantu beberapa warga untuk segera menolong korban, di antara warga ada yg langsung menghubungi pihak Kepolisian.

Selanjutnya Tim Gabungan dipimpin Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel dan anggota Polsek Lubuklinggau Timur 1 langsung mendatangi TKP.

"Kita langsung melakukan penyelidikan peristiwa, pulbaket dan melaksanakan olah TKP, saat di TKP ditemukan juga mayat seorang bayi laki-laki (masih ada ari-ari tembuni) di dalam kotak sampah plastik didepan kamar korban," ungkapnya.

Setelah dilakukan olah TKP lalu korban dan bayi dievakuasi untuk dilakukan pertolongan medis ke RS. Siti Aisya, kemudian pihak medis menyatakan bahwa korban HA beserta bayi laki-laki telah meninggal dunia sebelum tiba di RS Siti Aisyah.

"Bahwa berdasarkan keterangan saksi didapat keterangan bahwa saksi-saksi tidak ada yg mengetahui bahwa korban HA sedang hamil (mengandung)," ujarnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH 4 Wanita Gugurkan Kandungan saat Klinik Aborsi Kemayoran Digerebek, 2 Masih Pendarahan

Ilustrasi hamil (Freepik)

Hasil pengamatan TKP dan kamar mandi yang diduga tempat korban pertama kali melakukan upaya melahirkan paksa bayi dalam kandungannya (Aborsi).

"Lalu setelah dilahirkan bayi dibuang oleh korban kedalam kotak sampah plastik di depan kamar tidurnya dan korban tergeletak bersimbah darah di ruang tamu diduga akibat kehabisan darah pasca tindakan aborsi," ujarnya.

Berdasarkan keterangan pihak medis dari RS. Siti Aisyah korban meninggal dunia akibat melahirkan secara non medis atau tindakan aborsi sendiri tanpa pertolongan medis.

Tindakan itu menyebabkan pendarahan besar pada bagian vagina dan kantung amnion (kantung ketuban) hasil pemeriksaan kondisi bayi yang meninggal diperkirakan berusia tujuh bulan.

"Dari hasil pulbaket diketahui bahwa korban HA merupakan seorang mahasiswi Stikes, saat ini korban berstatus lajang, dan memiliki pacar di Kota Palembang," ungkapnya.

Dari hasil analisa dan pengamatan IT perangkat elektronik berupa 1 (satu) unit Handphone Merk OPPO CPH2239 milik korban.

Diketahui melalui percakapan Whatsaap antara korban dengan pacarnya Senin tanggal 9 Oktober 2023 sekira jam 16.28 WIB korban menyampaikan kepada pacarnya bahwa akan menggugurkan bayi didalam kandungannya.

"Namun Arif melarangnya karena paham hal tersebut dilarang secara hukum apabila melakukan tindakan aborsi," ujarnya.

Sementara pacarnya saat dihubungi via telpon membenarkan korban pacaran dengan korban sudah berlangsung satu tahun lamanya dan sering melakukan hubungan suami isteri ketika bertemu di Palembang dan ditempat kost korban.

Baca juga: CHAT Achmad Herlambang dengan Selingkuhan Terbongkar, Suami Hanum Mega Bahas Aborsi Parah Ya Gua

"Pacarnya mengaku takut akan bermasalah dan berakibat dengan hukum dan siap bertanggung jawab untuk segera menikahi korban," jelasnya.

Dari hasil pengamatan luar terhadap mayat korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan, dari hasil pulbaket saksi-saksi di TKP, tidak ditemukan adanya dugaan orang lain yang berada dan masuk kedalam kamar kost-kostan korban

Sebelum ditemukannya mayat korban dan bayi korban dari beberapa hasil keterangan sehingga dapat disimpulkan bahwa perbuatan korban HA melakukan aborsi secara Illegal dikarenakan merasa malu akibat hubungan gelap.

"Sementara pihak keluarga korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazah dibawa ke kampung halamannya OKU Timur," ungkapnya.*)

RELA Jadi Simpanan, Gadis Muda Tewas di Tangan Pacar, Cinta Beda 21 Tahun Ditentang, Dipaksa Aborsi

BUCIN berujung pilu, seorang gadis muda berakhir tragis di tanah rantau setelah kabur dari rumah orangtua yang menentang hubungan cintanya dengan pria beristri.

Gadis muda cantik ini jatuh cinta pada pria yang 21 tahun lebih tua darinya.

Ia bahkan sampai hamil, namun segalanya tak berjalan seperti rencana malah berubah jadi bencana. Bagaimana kisah lengkapnya?

Didorong rasa cinta menggebu-gebu, gadis muda bernama Liu Qin berakhir pahit di tempat yang jauh dari rumah.

Liu Qin adalah seorang gadis cantik yang tinggal di Kota Shiyan, Provinsi Hubei, China.

Baca juga: Usia Masih 7 Tahun, Gadis Kecil Putri Presenter TV Ini Sudah Menerbitkan Buku, Mahir 4 Bahasa Asing

Ilustrasi gadis muda pacaran dengan oom-oom (eva.vn)

Sejak usia muda, dia memiliki temperamen yang keras kepala dan suka memberontak pada orang tuanya.

Di usia 20 tahun, setelah bertengkar dengan keluarganya, Liu Qin bertekad untuk meninggalkan rumah, pergi ke kota Fuzhou, provinsi Fujian.

Ia pun memulai hidup mandiri sejak itu.

Di Fuzhou, Liu Qin melamar pekerjaan di pabrik percetakan.

Di sini, Liu Qin bertemu dengan seorang pria bernama Li Daqiang, 21 tahun lebih tua darinya, yang merupakan supervisor di departemen tempatnya bekerja.

Ly Dai Cuong adalah pria yang berpengalaman.

Baginya, tidak sulit untuk menaklukkan gadis muda dan naif seperti Liu Qin.

Baca juga: MEWAH Royal Wedding Yordania, Putra Mahkota Hussein Nikahi Gadis Saudi, Ayah Mertua Punya Perusahaan

Ilustrasi pasangan (BBC/MANSI THAPLIYAL)

Dia banyak membantu gadis itu dalam pekerjaan dan kehidupan.

Nyatanya, Li Dai Cuong memiliki keluarga di kampung halamannya.

Dia hanya menginginkan penampilan Liu Qin yang cantik dan muda.

Namun, Luu Qin terlalu cinta dan terlanjur bucin.

Meski mengetahui bahwa Li Dai Cuong sudah menikah, dia tetap dengan sukarela tinggal bersamanya karena menurutnya cinta mereka tulus.

Liu Qin dengan naif percaya pada janji Li Daqiang bahwa dia akan segera menceraikan istrinya untuk menikahinya.

Dikutip dari eva.vn pada Minggu (4/6/2023), kurang dari setahun kemudian, Liu Qin mengandung anak Li Daqiang.

Baca juga: Gadis Ini Rutin Kirim Chat ke Nomor Ibu yang Sudah Meninggal, Syok Suatu Hari Dibalas, Maafkan Aku

Ilustrasi perempuan hamil (pexels.com)

Kehamilan itu membuat Liu Qin percaya bahwa suatu hari Li Daqiang pasti akan menikahinya.

Proses kehamilan yang sulit juga membuat Luu Tan merindukan keluarganya.

Dia ingin keluarganya tahu bahwa dia punya pacar dan sedang hamil.

Ketika ulang tahun ibunya sudah dekat, dia memutuskan untuk kembali ke Shiyan sendirian untuk mengunjungi orang tuanya.

Orang tua Liu Qin sangat marah ketika putrinya meninggalkan rumah, namun mereka tetap menyambut kepulangan anak mereka.

Kebahagiaan tak berlangsung lama, ketika mereka mengetahui bahwa Liu Qin memiliki pacar yang lebih tua 21 tahun di atasnya, bahkan seumuran dengan orang tuanya, mereka pun sangat kesal.

Orang tuanya menganggap Luu Tan terlalu buta dan tidak menghormati keluarganya, jadi mereka memintanya untuk mengakhiri hubungannya dengan Ly Dai Cuong.

Tak disangka, Luu Tan tetap nekat hidup bersama sang kekasih hingga akhir hayatnya.

Melihat putri mereka terlalu keras kepala, orang tua Liu Qin memaksanya melakukan aborsi, lalu menguncinya di dalam rumah.

Liu Qin dilarang kembali ke Fuzhou untuk menemui Li Daqiang.

Baca juga: KELEWAT Bucin! Demi Pacar, Gadis Minggat dari Rumah, Ibu Drop, Langsung Idap 3 Penyakit: Pulang Nak

Meski begitu, hati Liu Qin masih tidak menurut.

Ketika orang tuanya pergi, dia mendobrak pintu dan pergi ke Fuzhou sendirian untuk mencari Li Daqiang.

Ketika orang tua Liu Qin kembali ke rumah, mereka tidak melihat putri mereka, hanya selembar kertas di atas meja yang bertuliskan:

"Saya akan lari bersamanya, jangan mencari saya lagi".

Orang tua Liu Qin tidak pernah menyangka bahwa ini akan menjadi terakhir kalinya mereka melihat putri mereka.

Setelah Liu Qin kembali ke Fuzhou, rumah kosnya disewakan, jadi dia harus tinggal sementara di hotel.

Segera setelah itu, dia bertemu kembali dengan Li Daqiang dan menceritakan apa yang terjadi saat dia kembali ke kampung halamannya.

Liu Qin dengan jujur memberi tahu Li Daqiang bahwa anak mereka telah meninggal.

Dia bersumpah untuk tinggal bersama Li Daqiang, namun ia ingin mengirim uang untuk orangtuanya di kampung.

Ia pun minta uang pada pacar yang 21 tahun lebih tua darinya itu..

Li Daqiang agak ragu mendengar ini, tetapi akhirnya setuju untuk memberi Liu Qin lebih dari Rp210 jutaan.

Menurut Liu Qin jumlahnya terlalu sedikit.

Ia menuntut pacarnya memberi Rp630 jutaan.

Ly Daqiang menolak karena ini bukan jumlah yang kecil.

Baca juga: Gadis Muda Dijodohkan dengan Kakek-kakek, Waktu Nikah Nangis-nangis, Kini Malah Bucin ke Suami

Ilustrasi gadis meninggal di tangan pacar yang beda 21 tahun (eva.vn)

Dalam hatinya, Ly Daqiang tidak pernah ingin menikah dengan Liu Qin, jadi dia tidak ingin menghabiskan banyak uang untuknya.

Keduanya mulai berdebat, Ly Daqiang kehilangan kesabaran dan mencekik pacarnya sampai mati.

Kaget melihat Liu Qin sudah tidak bernafas lagi, pria tersebut memutuskan untuk membuang mayatnya dengan membungkusnya dengan plastik dan handuk, lalu meninggalkannya di tanah kosong.

Seseorang secara tidak sengaja menemukan tubuh Liu Qin dan segera melaporkannya ke polisi.

Berdasarkan informasi di handuk hotel, polisi berhasil melacak identitas korban dan pelaku.

Hanya beberapa hari kemudian, Li Daqiang ditangkap.

Ia mengakui seluruh kejahatannya.

Pada akhirnya, Li Dai Cuong dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena percobaan pembunuhan.

(TribunSumsel.com/ Eko Hepronis, TribunTrends.com/ Suli Hanna)

Sebagian diolah dari artikel TribunSumsel.com.