Sebelum meregangkan nyawa, Dini juga sempat mengutarakan keinginannya pulang ke Sukabumi.
"Informasi itu dari keluarga dua bulan yang lalu ada komunikasi di Surabaya dan ingin pulang ke Sukabumi."
"Ternyata sekarang pulang keadaan meninggal," ucap Saepudin.
Korban Tewas dengan Luka di Sekujur Tubuh
Dari hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, ditemukan banyak luka di tubuh Dini.
Demikian disampaikan tim forensik RSUD dr Soetomo, dr Renny.
Baca juga: Bukan Dianiaya Ronald, Polisi Keluarkan Surat Kematian Dini Karena Sakit, Kuasa Hukum: Kami Laporkan
"Pada pemeriksaan luar, kami temukan luka memar pada kepala sisi belakang, kemudian pada leher kanan-kiri."
"Pada anggota gerak atas, pada dada bagian kanan dan tengah, kemudian pada perut kiri bawah pada lutut kanan."
"Tungkai kaki atau paha, kemudian pada punggung kanan dan ditemukan luka lecet pada anggota gerak atas," ujar dr Renny, Jumat (6/10/2023).
Tim forensik juga menemukan adanya pendarahan organ dalam, patah tulang hingga memar.
"Kami temukan resapan darah pada otot leher kulit kanan-kiri, patah tulang iga 2 sampai 5, ada luka memar pada organ paru dan luka pada organ hati," tandasnya.
Kronologi Penganiayaan
Peristiwa bermula saat korban dan pelaku berkunjung ke tempat hiburan malam.
Saat kejadian, diduga ada perselisihan antara pelaku dan korban sehingga memicu tindakan kekerasan terhadap korban.
Dari pengakuannya kepada polisi, Ronald sempat memukul kepala korban sebanyak dua kali menggunakan botol minuman keras.