"Bangkrut, gak mau terusin," kata Edi Darmawan.
Sekarang Edi Darmawan mengaku sudah pensiun.
Baca juga: Terungkap Pertemuan Ayah Mirna dengan Pegawai Kafe Olivier, Barista Gugup Ditanya Bahas Apa: Lupa
Ia memiliki berkebun menanam cabai di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"Om sekarang udah pensiun, udah tua. Om ke gunung, ke Bogor daerah Pamijahan, Cemplang, nanem cabe udah panen dua kali, lumayanlah buat hidup," kata Edi.
Ia juga memiliki tanah di wilayah Bitung yang dimanfaatkan untuk bisnis singkong.
"Tanah om di Bitung, buat ngumpulin singkong dari Lampung, semua dari Sumatera turun ke bos saya Haji Tabroni dia kirim ke Merak, deket kan sama pelabuhan Merak saya punya tanah," katanya.
Singkong tersebut kemudian dijual ke Korea, namun Edi mengaku tak ikut dalam bisnis ekspornya.
"Nah itu kita jual ke si orang Korea. Kita gak ikut ekspor karena ekspor sekali gagal, ditolak. Melalui Korea ini dibayar terus, biarinlah, untung lebih dikit, gak apa-apa," kata Edi Darmawan.
Edi mengaku tak memiliki bisnis dengan ribuan karyawan seperti dulu kala.
"Itu kerjaan om kaya gitu, bukan lagi kerja hebat yang karyawannya sampai 6 ribu, pak Karni juga tahu. Jasa semua kartu kredit kita handle itu," kata Edi Darmawan.
Kini Edi mengaku tak memiliki bisnis lain.
"Gak punya bisnis," katanya.
Baca juga: Sosok Ayah Mirna Salihin, Jebloskan Jessica Wongso ke Bui, Pecat Karyawan Tanpa Pesangon, Dilaporkan
Namun Karni Ilyas membuka bahwa Edi Darmawan masih memiliki bisnis properti.
"Bukan properti, itu sisa om waktu hebat, waktu jaya-jayanya properti om banyak. Dijualin buat makan hidup. santai aja," kata Edi.
Jawaban Edi pun menjadi sindiran oleh Karni Ilyas.