Muhamad Rauf juga dikenal suka membantu. Bahkan di kegiatan di lingkungan, dia kerap ikut bergotong royong.
Karena tak mendapatkan banyak perhatian dari keluarga, pendidikan Muhamad Rauf pun putus.
Dia tak lagi bersekolah. Kehidupannya menjadi tak menentu. Ayah dan ibunya tinggal di daerah yang berbeda, sehingga komunikasi pun jarang.
Baca juga: SOSOK Dini Sera Afrianti, Janda Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI, Pekerjannya Terungkap
Kehidupan jalanan pun dilakoni. Muhamad Rauf selain tinggal di rumah nenek, dia juga kerap tinggal di pos ronda dan tempat umum lainnya.
Untuk makan pun Rouf meminta-minta hingga mencuri.
Menurut kesaksian warga, kakeknya beperilaku mudah marah ketika masih belum terkena stroke.
Dibunuh Gunakan Tongkat Sang Kakek
Polisi Polres Indramayu dan Polres Subang terus menyelidiki kasus penemuan mayat bocah 13 tahun di Kali Bugis Desa Bugis Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Mayat Bocah 13 tahun tersebut diketahui bernama Muhamad Rauf Bin Dirno Warga Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
Polisi Polres Indramayu dan Subang menemukan adanya keganjilan dalam penemuan mayat Rauf, karena kondisi jasad Rauf ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan ada luka di kepala bekas benda tumpul.
Setelah diketahui ada kejanggalan dan ditemukan Identitas Korban, Polisi langsung mendatangi TKP yang tak lain rumah Kakek Rauf.
Baca juga: CURHAT Victoria Beckham Soal Perselingkuhan David Beckham 20 Tahun Lalu, Ini Sosok Orang Ketiganya
Setelah mendatangi Rumah Kakek Rauf, Polisi akhirnya menemukan sejumlah barang bukti mulai dari bercak darah hingga bukti lainnya.
Hingga akhirnya rumah Kakek Rauf tersebut akhirnya di police line oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.
Polisi pun akhirnya mengamankan penghuni rumah mulai dari ibu korban hingga paman dan Kakeknya.
Diduga kuat Rauf dihabisi nyawanya oleh ketiga penghuni rumah tersebut.
Baca tanpa iklan