"Terus terang saya masuk politik salah satu inspirasninya Bapak saya sendiri. Saya ingin mengikuti jejak beliau untuk berpolitik untuk kebaikan," katanya.
Kaesang menyebutkan banyak hal yang bisa dicontoh dari Jokowi.
Satu di antaranya, Presiden Jokowi selalu melaksanakan mandat rakyat Indonesia.
"Yang patut kita contoh dari Pak Jokowi adapun beliau tidak pernah lelah melaksanakan amanat rakyat," jelas Kaesang.
Dalam kesempatan itu, Kaesang pun berpamitan ke Jokowi karena lebih memilih perahu yang berbeda di kontestasi politik.
"Kepada Bapak, saya menyampaikan, Saya mau menempuh jalan saya Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih," ujar Kaesang.
Alasan Pilih PSI
Dalam pidato politiknya, Kaesang juga mengungkapkan sejumlah alasan mengapa memilih berlabuh ke PSI.
"Saya jatuh cinta pada PSI, Partai dengan idealisme dan integritas yang kokoh dan konsisten dalam perjuangan anak muda," kata Kaesang.
"Partai ini adalah surplus gagasan brilian, hanya saja butuh energi yang berkali-kali lipat, agar energinya itu tidak hanya menggema di kota-kota tapi juga sampai di pelosok desa," lanjutnya.
Meski tak mudah, Kaesang pun mengaku siap menjadi nahkoda untuk memimpin konsolidasi PSI hingga ke seluruh nusantara.
"Insya Allah saya siap memimpin konsolidasi PSI ke seluruh nusantara,"
"Saya yakin jalan yang saya pilih tak mudah," ujarnya.
Baca juga: Tanpa Dikawal Paspampres? Kaesang Girang Akhirnya Liburan Berdua dengan Erina Gudono : Momen Langka
Target 2024: PSI Lolos ke Senayan
Kaesang menargetkan di 2024 PSI bisa lolos berlenggang di Senayan.
Hal itu ia ungkap saat menyinggung suara miring tentang dirinya yang mengaku diremehkan ketika bergabung di partai kecil seperti PSI.
"Kemarin di medsos, ketika saya menerima KTA PSI, banyak yang ngeledek, Kaesang kok masuk partai kecil?"
"Saya justru tertarik gabung PSI karena partai ini masih kecil, karena PSI belum ada di DPR," katanya.
Kaesang menjelaskan, dirinya masuk PSI justru karena partai berlambang tangan menggenggam bunga ini masih belum menjadi partai besar.
Dia yakin, PSI bakal segera masuk DPR menjadi partai besar.
"Dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan yang ada di sini agar di 2024 PSI menjadi partai besar dan di 2024 PSI akan ada di DPR RI," ujarnya.
"Saya yakin arus dan gelombang akan berpihak kepada kita anak muda," kata Kaesang.
Adapun deklarasi Kaesang sebagi ketum PSI ini dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Memutuskan, menetapkan, pengangkatan saudara Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," kata Grace Natalie.
Kaesang menggantikan posisi Giring Ganesha yang kini ditetapkan menjadi Dewan Pembina DPP PSI.
Selain itu dalam Kopdarnas, Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka juga diangkat menjadi anggota Dewan Pembina PSI.
Kaesang pernah ucap tak mau jadi pejabat karena gaji kecil
Awal tahun ini, publik dikejutkan dengan pernyataan Kaesang yang mengaku ingin terjun ke dunia politik.
Pernyataan Kaesang ini cukup mengejutkan lantaran beberapa waktu lalu putra bungsu Presiden Jokowi tersebut sempat tidak mau menjadi pejabat karena gajinya kecil.
Kaesang pernah mengungkapkan hal itu dalam video yang diunggah artis Irfan Hakim di YouTube pada 15 April 2022.
Saat itu Kaesang menyebutkan bahwa sebagian besar keluarganya adalah pejabat, yaitu ayahnya Presiden Jokowi, kakak sulungnya Wali Kota Solo Gibran, dan kakak iparnya Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Bapak, Mas Gibran, kakak ipar. Otomatis ibu juga, kakak ipar (istri Gibran, Selvi Ananda), dan kakak saya yang nomor dua juga."
"Jadi kalau kumpul keluarga, pejabat semua, terus ada orang sipil dateng, 'Misi, Pak'," kata Kaesang sembari tertawa.
"Yang sipil lu doang?" tanya Irfan Hakim, dilansir dari TribunJateng, Kamis (26/1/2023).
Kemudian, Irfan Hakim bertanya soal kenapa Kaesang tidak mau menjadi pejabat atau berkecimpung di pemerintahan.
Kaesang menjawab bahwa dia tidak mau karena gaji pejabat yang kecil.
"Gajinya dikit," ucap Kaesang dengan bisik-bisik di dekat mikrofon clip on.
Menurut dia, lebih baik menjadi pengusaha dibanding pejabat karena passion-nya yang dirasa kurang cocok.
Meski demikian, Kaesang juga mengaku sering mendapat tawaran dari sejumlah orang untuk masuk ke dunia politik.
Namun, tawaran tersebut ditolak karena menurut dia itu tidak seru.
"Dari 2019, ada. Dari DPR semua ada," kata Kaesang.
(TribunJogja/Tribunnews)
Diolah dari artikel di TribunJogja.com dan Tribunnews.com