Ia mengira pemuda ini hanya ingin memanfaatkan dirinya untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji, namun tidak terlalu mencintainya, sehingga dengan tegas ia menolak pengakuan "konyol" tersebut.

Dan dia juga tidak ingin jatuh cinta lagi hingga membuat hatinya semakin sakit.

Namun pemuda itu tidak berpikir demikian.

Meskipun Xao Lam adalah atasan langsungnya, cintanya datang dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Dia adalah satu-satunya orang yang ingin dinikahinya.

Meskipun Xao Lam tidak menerima cintanya, dia sangat yakin bahwa suatu hari dia akan membuka hatinya untuk menerimanya.

Baca juga: 10 Tahun Nikah, Artis Lahirkan Anak Pertama di Usia Kandungan 7 Bulan, Sempat Tak Sadar Kalau Hamil

Awalnya, karier Xao Lam berkembang pesat, namun karena kekurangan modal perusahaan, ia berada di ambang kebangkrutan.

Ia terpaksa memberhentikan stafnya, dari ratusan karyawan menjadi hanya beberapa lusin orang.

Hal ini membuatnya sangat tertekan, tiba-tiba merasa bahwa hidup tidak lagi bermakna.

Namun saat ini, Kien Quan masih tidak meninggalkannya dan memilih diam-diam melindunginya..

Setelah kejadian ini, Xao Lam menyadari perasaan tulus Kien Quan padanya.

Karena tidak ingin merindukan pria sebaik itu, dia dengan berani menerima cintanya.

Bersama-sama, keduanya mengatasi krisis keuangan.

Setelah upaya yang tak kenal lelah selama beberapa waktu, mereka akhirnya mengembalikan perusahaan ke operasi normal.

Pada titik ini, keduanya juga memutuskan untuk mengumumkan hubungan cinta mereka ke publik.

Setelah ibu Kien Quan mengetahuinya, dia sedikit ragu, karena dia selalu berharap anaknya bisa hidup bahagia.

Namun kini putranya telah memilih wanita seumuran dengannya sebagai istrinya, sehingga Kien Quan mungkin tidak bisa menjadi seorang ayah dan menikmati kebahagiaan keluarga seutuhnya.

Oleh karena itu, dia dengan tegas menentang hubungan keduanya.

Xao Lam selalu mengambil hati kekhawatiran ibu pacarnya, jadi dia diam-diam memutuskan untuk memberikan seorang anak kepada Kien Quan, untuk
membuktikan cinta mereka satu sama lain.

Dengan demikian, kekhawatiran ibu Kien Quan juga akan terhapuskan, dan dia akan benar-benar memberkati mereka.

Namun saat itu usia Xao Lam sudah hampir 50 tahun, jika ia hamil dan melahirkan sekarang, banyak resiko yang akan ia hadapi.

Namun, dia tidak takut, karena dia sangat mencintai Kien Quan, dia ingin suaminya menjadi seorang ayah.

Ketika Xao Lam mengatakan hal ini kepada pacarnya, dia sangat keberatan karena dia mengkhawatirkannya.

Tapi hatinya sudah bulat, jadi pada akhirnya dia harus berkompromi.

Pasangan ini memilih fertilisasi in vitro untuk tingkat pembuahan yang lebih tinggi.

Setelah banyak konsepsi yang gagal, Kien Quan merasa sangat kasihan pada pacarnya dan menasihatinya untuk menyerah, namun dia tidak pernah menyerah.

Akhirnya suatu hari di tahun 2008, ia berhasil hamil.

Baca juga: NANGIS BANGET! Aslinya Cantik, Cewek Ini Malah jadi Kayak Nenek-nenek Pas Nikah, Salah Pilih MUA

Mendengar kabar tersebut, mereka berdua saling berpelukan dan menangis bahagia.

Setelah melalui banyak kesulitan, pada usia 50 tahun, Xao Lam melahirkan anak kembar tiga termasuk 2 laki-laki dan 1 perempuan untuk suaminya.

Sedangkan orang tua Kien Quan kini juga sudah mempunyai cucu yang harus digendongnya.

Setelah beberapa saat melakukan kontak, mereka juga menemukan bahwa Xao Lam adalah wanita yang baik, cerdas dan perhatian, sehingga tidak ada lagi alasan untuk menolak hubungan keduanya.

Pernikahan keduanya dilangsungkan pada Desember 2010.

Xao Lam mengenakan gaun pengantinnya lagi, berjalan ke aula pernikahan bersama suami mudanya dan menerima berkah dari semua orang.

(TribunTrends.com/Ninda/Nafis)