Makanya saat ini jarang bersosialisasi dengan warga lain.
"Iyah kalau komunikasi biasa aja. Jadi kadang bener, kadang nggak nyambung. Pokonya jangan lama-lama lah ngobrol sama dia mah," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, awalnya wanita paruh baya tersebut tinggal dengan bahagia bersama suami dan anak-anaknya.
Namun semua berubah saat keduanya keluar dari perusahaan IPTN yang saat ini PTDI 2003 silam.
Baca juga: Kisah Nenek Guritno Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Terbengkalai, Warga Iruan untuk Bersihkan Teras
"Awal begitunya pas IPTN nya mau bangkrut. Soalnya biasanya mah suka barengan kalau kerja.
Terus katanya si Ibu cemburu ke salah satu pegawai di sana. Sampai akhirnya suaminya meninggal," ungkapnya.
Sepeninggal suaminya, kondisi ekonomi Ibu Guritno semakin sulit.
Bahkan sempat dibawa berobat ke rumah sakit jiwa dan sempat sembuh.
"Kesini-kesini si ibu itu jadi makin sakit, anak-anaknya pun gak bisa apa-apa. Sempat ke RSJ 10 tahun ke belakang.
Langsung sudah membaik, ada yang nanya juga menjawab biasa saja. Tapi makin ke sini lama-lama obatnya abis sendiri. Dulu mah kadang suka jalan keliling komplek sambil teriak-teriak. Tapi sekarang-sekarang mah nggak," ucapnya.
Lalu kemanakah anak-anak Ibu Guritno?
Ketiga anak-anaknya kini sudah menikah dan meninggalkan Ibu Guritno seorang diri.
"Anak-anaknya pada nikah, nggak pada tinggal di sini," pungkasnya.
Sementara itu YouTuber Hardi menyebut anak-anak Ibu Guritno berada di Jakarta.
Anak-anak Ibu Guritno tersebut kini akhirnya sudah mengizinkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bandung untuk mengevakuasi orangtua mereka.
"Dinsos dan petugas terkait langsung mendatangi rumah Ibu Guritno lalu dievakuasi," ucap Hardi.
"Sudah direstui oleh anak Ibu Guritno yang berada di Jakarta," imbuhnya.
Ibu Guritno kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sekarang Ibu guritno ada di rumah sakit di Cisarua," kata Hardi.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com