TRIBUNTRENDS.COM - Seorang PNS di Jambi terekam kamera CCTV mencuri ponsel milik pelajar.

Akibatnya, ASN ini harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Tak mau ikut campur, Pemkot Jambi mengaku tidak akan memberikan bantuan hukum terkait kasus tersebut.

Baca juga: ASN Kemenkumhan 5 Kali Maling Motor, Simpan Barang Curian di Kantor Rupbasan, Ini Alasan Mencuri

Pemkot Jambi menegaskan tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap PNS yang ditangkap Polda Jambi karena mencuri handphone seorang pelajar.

Pelaku bernama Mardono (35) merupakan seorang PNS Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi.

Dia mengaku nekat mencuri HP yang ada di dasbor sepeda motor karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Itu di luar tugasnya sebagai ASN, biasanya Pemkot tidak pernah berikan bantuan hukum," kata Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Alwajon Putra, Kamis (21/9/2023).

Ia mengatakan tindakan yang bersangkutan sudah di luar jam kedinasan. Sehingga tidak bisa mendapat bantuan hukum dari Pemkot Jambi.

Gempa menegaskan, Pemkot Jambi tidak pernah memberikan bantuan hukum bagi PNS di luar kedinasan.

Ada beberapa kasus yang diberi bantuan hukum, misalnya PNS yang sedang bertugas menabrak warga.

"Pada kasus ini, PNS itu akan dapatkan bantuan hukum. Kalau kasus pencurian itu di luar tanggung jawab," kata Gempa.

Apakah status PNS akan dicopot, Gempa mengatakan tindakan terhadap status kepegawaian yang bersangkutan, baru bisa diambil setelah ada putusan dari pengadilan.

Baca juga: APES! Maling Kepergok saat Curi Sepeda, Pemilik Rumah: Mau Diteriaki atau Ditaruh Lagi Sepedanya?

Sebelumnya diberitakan, seorang pria diduga berseragam PNS mencuri handphone siswi SMA ketika berbelanja di minimarket Glory Kotabaru, Jambi.

Dalam rekamakan CCTV yang beredar di media sosial, siswi SMA itu memarkirkan motornya di tepi jalan. Tak lama kemudian, seorang pria berseragam menggunakan sepeda motor warna hitam berhenti, lalu mengambil handpone di dasbor motor korban.

Paman korban yang bernama Irman membenarkan bahwa kejadian tersebut dialami oleh keponakannya (E). Saat kejadian, E meminjam motor Imran untuk pergi ke sekolah.

APES! Maling Kepergok saat Curi Sepeda, Pemilik Rumah: Mau Diteriaki atau Ditaruh Lagi Sepedanya?

"Mau dikembaliin atau saya teriaki maling?" Ancaman seorang wanita kepada pria yang hendak mencuri sepeda di rumahnya.

Saat hendak membawa kabur barang curiannya, aksi maling itu justru diketahui pemilik rumah.

Bukannya langsung kabur, maling itu kemudian terlibat obrolan dengan seorang wanita yang diduga sebagai pemilik rumah.

Dalam video yang beredar di media sosial, maling tersebut berpura-pura bertanya alamat rumah.

Sementara itu lawan bicaranya, dengan cukup tenang menjawab pertanyaan maling tersebut.

Baca juga: SALAH Paham Berujung Pemukulan, Penderita Epilepsi di Jaktim Dituduh Maling, Korban Sampai Kejang

Video tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @instalombok_ yang diunggah pada Rabu (30/8/2023) beberapa waktu lalu.

Di dalam video itu, pemilik rumah mendengar suara dari teras rumahnya, lalu sambil merekam pemilik rumah mendapati ada seoranh pria di depan pintu garasinya.

Pria mengenakan baju berwarna merah itu terihat sedang membawa sepeda yang diduga milik pemilik rumah,

Menyadari itu, pemilik rumah langsung bertanya dengan pria tersebut.

"Nyari siapa," kata pemilik rumah dalam video itu.

"Nyari, Anisa ada ngak," jawa pria tersebut.

"siapa?," kata wanita didalam video itu.

"pos sakura 4, Anisa," jawab pria itu.

"Nggak ada," jawab pemilik rumah.

Menyadari sepedanya ada di tangan pria itu, justru pemilik rumah melontarkan pertanyaan yang memancing perhatian netizen.

"mau diteriakin maling atau ditaro lagi sepedanya, taro lagi dah. pinter masnya ya," kata wanita itu.

"Maaf mbak, salah tempat berarti," jawab pria itu.

Baca juga: LAGI-LAGI Maling Apes! Pria Pasuruan Curi Motor, Mau Kabur Malah Kehabisan Bensin, Diamuk Massa

Video ini pun memancing perhatian netizen, sehingga membuat mereka memenuhi kolom komentar setelah melihat video tersebut.

"Keren mbanya bisa tenang sambil ngomong 'mau diteriakin maling atau mau ditaruh lagi sepedanya?', Coba saya dong auto teriak duluan mana malingnya bilang "makasih mba" lagi," kata tulis netizen.

"mau diteriakin maling atau mau ditaruh lagi sepeda nya, salah tempat berarti, terimakasih ya mbak ," kata netizen.

"Mas-mas yang mau maling sepeda tu pasti lagi liat postingan ini dan berharap gak ada yang tanda dan tag IG nya, pasti panik," timpal warganet lain.

Sebelumnya, momen maling apes lagi-lagi terjadi. Kali ini datang dari Pasuruan, Jawa Timur.

Seorang pria kepergok mencuri sepeda motor. Namun saat berusaha kabur, motor curiannya malah kehabisan bensin.

Ia pun berakhir dihajar oleh massa.

Ya, sebuah video penangkapan pelaku begal viral di media sosial.

Dalam potongan video itu, pelaku sudah diamankan sejumlah orang.

Terduga pelaku begal itu mendapatkan bogeman dari sejumlah orang.

Baca juga: APESNYA Maling di Bengkulu, Gondol Kotak Amal di Masjid, Panik saat Ketahuan, Motor Malah Ditinggal

Polres Pasuruan pun membenarkan apa yang terjadi dalam video itu.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyebut Polres Pasuruan telah mengamankan seseorang yang diduga kuat pelaku begal.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa mereka sudah mengamankan pelaku pencurian motor,” katanya, Jumat (11/8/2023).

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku ini mencuri sepeda motor korban di Gempol.

Korban ternyata mengetahui aksi pelaku saat itu.

"Korban dan teman - temannya melakukan pengejaran pelaku yang berlari ke arah Kota Pasuruan,” kata Bayu, sapaan akrab Kapolres Pasuruan.

Sesampainya di Raci, kata Kapolres, bahan bakar sepeda motor curian itu habis.

Sehingga, pelaku meninggalkan sepeda motor korban di pinggir jalan.

Baca juga: Tak Biasa! ASN Kemenkumham Pakai Sarung Tiap Maling Motor, Terungkap Alasannya, Teman Kantor Kaget

“Pelaku berlari ke area sawah. Korban dan teman - temannya, langsung mengejar pelaku ini dan berhasil ditangkap satu pelaku,” paparnya.

Ia mengakui, ini sesuatu yang memprihatinkan terkait pelaku begal dihajar massa.

Sebab, beberapa kali menyampaikan ke masyarakat untuk menghindari main hakim sendiri.

“Dalam menegakkan aturan jangan melanggar hukum. Jika tahu ada sesuatu yang salah, silakan lapor polisi. Karena kami yang akan menindaklanjutinya,” tambahnya.

Menurut Kapolres, pelaku yang berhasil diamankan oleh korban adalah Sadrani, warga Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

“Untuk sementara, kami akan mendalami tersangka ini. 

Anggota masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutup Kapolres.

(*)

Artikel ini diolah dari Kompas dan TribunTangerang