Setelah sampai di rumah sakit, A Tran pergi bersama bocah pengemis itu ke dokter, sedangkan Lac Dung membawa sebagian rambut bocah itu ke pusat tes DNA.
Karena ingin cepat mengetahui hasilnya, ia rela mengeluarkan uang lebih.
Anak laki-laki tersebut hanya menderita goresan ringan.
Lac Dung dan istrinya kemudian menawarkan untuk mengundangnya ke restoran terdekat untuk makan sebagai ungkapan permintaan maaf mereka.
A Tran sangat terkejut melihat suaminya bertingkah seperti itu tapi tidak berkata apa-apa.
Melihat anak laki-laki itu melahap beberapa mangkuk nasi, hati mereka dipenuhi simpati.
Beberapa saat kemudian, sang suami mmenerima telepon dari rumah sakit.
Lac Dung pergi sendirian ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA.
Baca juga: Erik Pengemis Sultan Masih Minta-minta, Sempat Kabur saat Dievakuasi, Kini Dibawa ke RSJ
Melihat kertas yang menyatakan bahwa hubungan darahnya mencapai 99,99 persen, dia begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata dan segera berlari pulang untuk melaporkan berita tersebut.
Tak disangka, setelah 12 tahun mencari, mereka tiba-tiba menemukan putra mereka secara kebetulan.
Malam itu, Lac Dung dan A Tran membawa pulang bocah itu, berganti pakaian bersih dan memotong rambutnya dengan rapi.
Keluarga mereka akhirnya bersatu kembali.
Anak Lac Dung bernama Tieu Gioi.
Ia lahir pada tahun 2002.
Saat itu, Lac Dung dan A Tran baru saja membuka barber shop di distrik Thuan Duc, keadaan masih sibuk sehingga harus menitipkan sang anak ke neneknya.