Kata dokter, kemungkinan ada kaitannya dengan faktor genetik pada keturunan.
“Kata dokter, kemungkinan terjadinya hal ini adalah satu berbanding sejuta, sangat jarang.
Aku dan istriku juga agak aneh, seingat kami, orang tua dan kakek nenek kami bahkan tidak memiliki mata biru.
“Kami kira mungkin dimulai dari generasi sebelumnya, ada yang hibrida dengan siam, sekarang muncul kembali di anak saya,” kata Amran mencoba menebak.
Baca juga: Bocah SD di Padang Mirip Kakak Cipung, Begini Reaksinya saat Dipanggil Rafathar, Sama-sama Ganteng
Namun Amran bersyukur meski putranya memiliki mata yang unik, namun tidak mempengaruhi kesehatannya dan Amzar bisa tumbuh seperti anak normal.
“Amzar bisa melihat seperti biasa, dalam keadaan gelap atau di bawah terik matahari, dia bisa melihat tanpa ada blur atau silau, penglihatannya jelas.
“Beliau juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, hari itu Amzar mewakili sekolah kriket di Dewan Olah Raga Sekolah Daerah (MSSD) Kota Bharu, dan bulan lalu beliau ikut lomba cross country, siap meraih kemenangan lagi.
“Jadi saya melihat Amzar tidak menghadapi masalah apa pun.
Teman-teman Amzar di sekolah memperlakukannya dengan baik dan tidak ada yang menindasnya atau semacamnya.
Rasa percaya diri Amzar juga tidak terpengaruh dengan kondisi mata birunya.
Oleh karena itu, saya dan istri belum ada rencana dalam waktu dekat untuk mengonsumsi Amzar untuk pengobatan lanjutan atau pengobatan alternatif, kata Amran.
Amran menambahkan, putranya yang bersekolah di Sekolah Nasional (SK) Long Gafar, Kota Bharu juga kerap menjadi pusat perhatian.
“Kalau kemana-mana, di antara kelima saudaranya, Amzar lah yang sering dikritik orang, mereka bertanya kenapa matanya seperti itu.
Ya, orang Melayu sejati bisa bermata biru, jarang kita lihat.
“Amzar adalah anak ketiga saya, meski selama ini baik-baik saja, terkadang ada juga kekhawatiran tentang mata birunya.