Berita Kriminal

Ibu Muda yang Tewas Pernah Laporkan Suami gegara KDRT, Nasib Kedua Anaknya Pilu: Biasa Ada Mamanya

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib dua anak M setelah mamanya tewas dibunuh ayahnya, pernah laporkan suami hingga curhat ini ke sang ibu.

TRIBUNTRENDS.COM - Terkuak fakta terkait kasus MDS (24) ibu muda yang tewas dibunuh suaminya sendiri, N (25).

Sebelum tewas, MDS ternyata sempat melaporkan sang suami ke polisi atas tuduhan KDRT.

MDS pun menangis menceritakan apa yang dialaminya ke sang ibu.

Linda, sang ibu, bercerita jika sang anak sempat minta tolong karena jadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT).

M bahkan minta tolong ke ibu.

Diceritakan Linda, M sempat meminta pertolongan saat lapor ke polisi usai dianiaya Nando.

"Waktu KDRT kemarin itu tanggal 7 Agustus itu, dia (M) WA ke ibu 'ibu tolong eneng lagi di kantor polisi, eneng lagi di rumah sakit Annisa eneng lagi visum, eneng dianiaya lagi sama Nando, eneng sendirian ibu gak ada yang nolongin'," jelas Linda. Dilansir Youtube Official iNews, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Neng Gak Ada yang Nolongin Curhat Istri Sebelum Tewas Dibunuh Suami, Ibu Jawab soal Kabar Hamil

Setelah bunuh istri di Bekasi, Pelaku Nando (25) titipkan anak-anaknya ke mertua. pada Sabtu (9/9) dini hari pukul 01.30 WIB, Mega ditemukan tewas (Youtube Investigasi tvOne)

Namun saat itu M meminta sang ibu tidak menyusulnya, dan ingin pulang sendirian.

"Dia bilang lagi 'ibu gak usah ke sini nanti eneng pulang sendiri'," terangnya.

Setelah sampai di rumah, M lantas menceritakan kondisi yang dialaminya hingga melaporkan ke pihak kepolisian.

M saat itu juga sempat memikirkan kedua anaknya yang berada dengan suaminya tersebut.

"Pas sampai rumah dia cerita-cerita, saya bilang gak usah balik disini aja, tapi dia mikiran anak-anak disana," jelasnya.

Kendati begitu, sang ibu akhirnya menjemput kedua anaknya untuk tinggal dirumah ibunya terlebih dahulu.

"Saya bilang 'yaudah nanti biar anak-anak biarin ibu yang ambil sama kakak, dia dirumah dua hari," bebernya.

Tak hanya itu saja, terkait isu M tengah mengandung anak ketiga.

Linda mengatakan bahwa sang anak saat ini tidak sedang mengandung.

Bahkan M sempat mengungkapkan kepadanya dua anak sudah cukup.

"M gak (hamil), dia bilang udah cukup anak dua," jelas Linda.

Sementara terkait kondisi kedua anak M usai sang ibu tewas, Linda mengatakan kedua anak sering menangis dan mencari keberadaan ibunya.

Namun hal itu, dikatakan Linda tidak terlalu dikhawatirkan.

"Kondisi cucu Alhamdulillah sehat tapi agak rewel karena biasa ada mamanya, yang kecil dan yang besar sering nangis terus. Tapi gak terlalu mengkhawatirkan," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Nando (25) tega membunuh istrinya yang kemudian jasad korban diselimuti di atas kasur dalam kontrakannya, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Suami di Cikarang Tega Bunuh Istri, Mertua Curigai Gelagatnya, Titip Anak Tapi Tak Kunjung Dijemput

Tabiat N (25) suami yang tega bunuh istri di Bekasi akhirnya dibongkar mertua. (Youtube Official iNews/Serambinews.com)

Motif Pelaku

Adapun motif Nando menghabisi nyawa istri dijelaskan AKP M. Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati karena istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," jelasnya.

"Suami istri ini sama-sama bekerja tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.

Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.

"Hal tersebut terjadi karena spontan emosi, karena sebelumnya beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.

Kendati demikian, akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuma seumur hidup.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," pungkasnya.

Dijelaskan AKP M. Said Hasan kejadian tersebut dilakukan oleh Nando pada tanggal (7/9/2023).

Setelah membunuh sang istri, Nando menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat bersama kedua orangtuanya.

"Kejadian tersebut baru kami ketahui pada hari Sabtu tanggal 9 September 2023 sekira pukul 01.30 dini hari, tersangka datang bersama kedua orangtuanya dan menjelaskan bahwa telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap istri sahnya," jelas AKP M. Said Hasan. Dilansir Youtube Investigasi TvOne.

Tabiat N (25) suami yang tega bunuh istri di Bekasi akhirnya dibongkar mertua.

Baca juga: SOSOK Suami yang Tega Bunuh Istri di Depan Anak, Tidak Bekerja, Hidup Mengandalkan Gaji Istri

Tampang suami yang bunuh mama muda depan anak di Cikarang, korban selalu pilih bertahan dan rujuk bila cekcok, ingin bahagia lebih lama (Tribun Bekasi/Facebook)

Lebih lanjut, AKP M. Said Hasan mengatakan setelah menyerahkan diri, pihak kepolisian lantas mendatangi tempat kejadian dan memang benar ditemukan jasad M diatas kasur yang diselimuti dengan kondisi leher luka sayatan.

"Tidak lama berselang saya bersama Kapolsek Cikarang Barat dan tim langsung datang ke TKP, dan benar ternyata sesampai di sana didapati jasad wanita sudah tidak bernyawa dan diselimuti oleh selimut berwarna hijau dalam kondisi leher luka sayatan terbuka," terangnya.

"Berdasarkan introgasi kami kepada tersangka didapati fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Setember 2023 pada pukul 10.00 malam, artinya ada selang satu hari sebelum kejadian dilaporkan," sambungnya.

Adapun awal mula terjadinya pembunuhan, Nando dan M terjadi adu cekcok dan memukul korban dengan menggunakan korban hingga menyeret tubuh korban ke dapur.

"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," jelasnya.

Dari situlah emosi Nando makin memuncak karena melihat pisau di dapur hingga nekat mengiris leher korban hingga tewas ditempat.

"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," terangnya.

"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," sambungnya.

"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban ke atas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," tambahnya.

Setelah aksi pembunuhan, Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.

"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.

N (25) suami membunuh istrinya, M diduga lantaran rumah tangganya kerap diwarnai percekcokan dan kerap mengalami tindakan KDRT hingga sering meminta cerai (Facebook/Ig/MSD)

Kendati begitu, merasa binggung usai membunuh istri akhirnya Nando pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.

"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.

(TribunSumsel)

 

Diolah dari artikel di TribunSumsel.com