Ada yang menilai apa yang dilakukan pasutri pengamen ini sah-sah saja.
"Tapi dia make baju badut itu juga gerah banget dan panas lho, toh dia gak asal minta dan gak maksa. Kadang sambil jualin balon juga.
Anak anakki terhibur kok lihat badutnya dada- dada. Dripada yg cuman asal minta alasan buat makan ini itu, tapi gak ada usahanya. Kalau mereka ini menurutku ya masih berusaha," tulis akun @putriiyogi.
Namun, ada juga warganet tidak membenarkan aksi keduanya.
"Walaupun hasil keringat sendiri tp cara nya yg salah.
Semoga ada yg minat memperkerjakan pasutri ini. Mereka terlihat pekerja keras dan sayang keluarga," kata @rochfiansyah.
Ngamen Sebentar Dapat Rp500 Ribu
Belakangan diketahui, pasutri pengamen tersebut diamankan oleh Satpol PP Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Keduanya bukan warga Bontang, mereka berasal dari Kota Samarinda.
Baca juga: Penyesalan Rendy Kjaernett, Jadi Musuh Masyarakat Gegara Selingkuh, Janji Berubah : Ingat Anak-anak
Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP Bontang Eko Mashudi membenarkan telah menangkap pasutri pengamen ini.
Keduanya mengajak dua anaknya ke Kota Bontang untuk mengamen.
Mereka menginap di sebuah hotel setelah mengamen.
Mashudi menyebut, pasutri pengamen bisa mendapatkan uang ratusan ribu rupiah dalam hitungan jam saja.
“Mereka ngamen sebentara aja dari jam 8 sampai jam 10 kalau malam. Itu dia dapat Rp 500 ribu," kata dia, dikutip dari TribunKalim.co, Minggu.
Mashudi melanjutkan, pasutri pengamen biasanya mencari uang di tempat-tempat keramaian.
Seperti kawasan perlintasan lampu merah hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Bontang.
***
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com