TRIBUNTRENDS.COM - Berbakti, seorang pria di Banyuwangi, Jawa Timur berjuang seorang diri merawat dua orang lansia perempuan.
Kedua lansia tersebut adalah ibu kandungnya yang menderita penyakit pikun dan sang bibi seorang penyandang disabilitas.
Kisah pria tersebut viral di media sosial, aksinya pun banjir pujian.
Diketahui, pria berbakti itu bernama Mohammad Hamzah, dia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang kini genap berusia 32 tahun.
Dua kakaknya yang sudah berkeluarga membuatnya harus merawat ibunya, Rahmah dan bibinya, Satunah di rumahnya.
Baca juga: Kejadian di Banyuwangi Picu Sakit Hati Nursyah ke Arie Kriting, Host Bingung: Ibu Enggak Terima?
Kondisi ibunya kini cukup memperihatinkan. Tepat setahun lalu, ibunya sudah kesulitan untuk berjalan.
Kakinya kaku dan ingatnya pun sudah memudar. Sehingga untuk berpindah posisi harus digendong oleh Hamzah.
Begitu pun untuk duduk. pria yang biasa disapa Hamzah harus membantunya termasuk menyuapi makan.
Namun untuk kondisi Satunah jauh lebih baik ketimbang Rahmah.
Meski penyandang disabilitas, untuk sekedar makan dan mandi sendiri saja Satunah masih bisa.
Hamzah menceritakan, ia tetap bekerja di sebuah perusahaan percetakan meski mengurus keduanya.
Dapur mereka harus tetap ngebul. Sehingga Hamzah harus pintar membagi waktu diantara kesibukannya ini.
Beruntungnya ia mendapatkan bos yang baik. Bosnya mau mengerti kondisi yang dialaminya dan mentolerir keterlambatan Hamzah.
Hamzah diberi toleransi oleh bosnya dengan alasan mengurus dua lansia di rumahnya.
"Kerja di percetakan. Waktu kerja ya seperti jam kerja biasa, hanya saja saya sudah minta izin berangkat kerja agak telat karena ngurus ibu.
Jadi berangkat dari jam 9 atau 10, pulang jam 4 sore," ceritanya dikutip TribunTrends.com dari TribunJakarta.com, Sabtu (2/9/2023).
Sebelum berangkat kerja ia memastikan keperluan ibu dan tantenya sudah terpenuhi.
Dengan begitu hatinya bisa jauh lebih tenang ketika berada di tempat kerja.
Untuk sarapan misalnya, Hamzah memilih untuk memasaknya sendiri.
Selama memasak, ia sembari menjemur ibunya di pelataran rumah.
Begitu semua rapi, ia juga tak lupa memandikan dan menggantikan pakaian ibunya.
Kata dia, Satunah masih bisa diandalkan ketika ia bekerja.
Satunah masih bisa memberikan ibunya minum maupun makan.
Namun begitu pulang kerja, ia kembali menghandle semua pekerjaan rumah termasuk mengurus keperluan Satunah.
"Dulu awalnya ibu gak mau saya mandiin tapi lama-lama mau, tapi pas lagi mandi biasanya agak susah karena ibu sudah tidak bisa berdiri.
Jadi kalau lagi maaf cebokin agak susah. Sedangkan bibi masih benar-benar mandiri tanpa saya bantu apa-apa," bebernya.
Di usianya kini ia rela menghabiskan waktu di rumah untuk mereka.
Jangankan untuk bermain, untuk sekedar mencari pendamping pun untuk saat ini masih harus dipikirkan secara matang.
Hamzah mengaku masih ingin fokus mengurus ibu dan tantenya.
"Sekarang gantian saya yang mengurus ibu yang sudah balik seperti anak kecil lagi.
Alhamdulillah saya bahagia, bersyukur banget bisa balas kebaikan ibu yang membesarkan saya dari kecil," pungkasnya.
Hamzah juga kerap membagikan ceritanya merawat ibu dan ibibinya di TikTok (@ozzahyunki).
Videonya bahkan sudah ditonton jutaan kali oleh warganet.
Baca juga: Keluarga Hilang Jejak, Remaja Perempuan Lari dari Rumah, Kelelahan Rawat Ibu Sedang Sakit
Kisah Lain: Sering Absen Gegara Rawat Istri, Suami Pasrah Dipecat: Bersama Selamanya
Seorang suami rela kehilangan pekerjaannya demi merawat istri yang sakit parah.
Cinta sejati, itulah yang dilakukan seorang suami asal Brasil kepada istri tercintanya.
David Cesar memutuskan merawat istrinya Bruna de Sousa secara penuh selama 24 jam.
Diketahui istri David Cesar ini sakit parah hingga kini dalam kondisi vegetatif atau seperti mayat hidup.
Menurut NHS, kondisi vegetatif adalah ketika seseorang terjaga tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
Seseorang dalam keadaan vegetatif dapat membuka mata, bangun dan tertidur secara berkala, dan memiliki refleks dasar (seperti berkedip saat dikejutkan oleh suara keras atau menarik tangan saat diremas dengan keras).
Mereka juga dapat mengatur detak jantung dan pernapasan mereka tanpa bantuan.
Tetapi seseorang dalam keadaan vegetatif tidak dapat menunjukkan respons yang berarti, seperti mengikuti objek dengan matanya atau merespons suara.
Mereka juga tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami emosi.
Karena kondisi itu, David César memutuskan merawat istrinya, Bruna de Sousa secara penuh 24 jam sehari.
Baca juga: Baru 2 Bulan Melahirkan Caesar Sudah Hamil Lagi, Istri Artis Tanggung Derita, Jalan Saja Sakit
Namun bagaimana Bruna de Sousa bisa jatuh dalam kondisi vegatatif?
Dikutip dari AmoMama, pada tahun 2019, David César dan Bruna de Sousa sedang menonton TV di rumah mereka di Maracanaú, Brasil.
Bruna tiba-tiba mengalami kejang akibat gagal jantung.
Ketika jantungnya berhenti berdetak, oksigen tidak dapat mencapai otaknya dengan baik.
Meskipun dokter dapat menghidupkannya kembali, semuanya sudah terlambat. Kerusakannya terlalu signifikan.
"Dalam hitungan 3 menit, dia kehilangan semua tanda-tanda vital. Kami membawanya ke rumah sakit, dan setelah 25 menit, mereka berhasil menghidupkannya kembali, tapi dia sudah lama tanpa oksigen," jelas David kepada outlet Razões para Acreditar.
Menurut David, istrinya mengalami trauma yang tidak memengaruhi sistem sarafnya.
Tetapi ia tidak dapat bergerak atau memahami apa yang terjadi di sekitarnya.
Akibat gagal jantung yang dideritanya, Bruna tidak dapat pulih seutuhnya.
Ia bahkan harus menggunakan pipa untuk mendapat nutrisi.
Semua itu juga tidak mudah bagi David.
Ia kehilangan pekerjaannya tak lama kemudian karena banyak absen.
Selain itu, tidak ada cara untuk membayar tagihan medis serta biaya hidup mereka.
Oleh karena itu, David membagikan kisahnya di media sosial untuk mengumpulkan uang agar ia dapat terus merawat sang istri dan memberinya kualitas hidup yang lebih baik.
Dalam satu postingan tertanggal 29 Juni 2021, David memposting foto sedang memeluk istrinya di tempat tidur dengan tulisan:
"Unidos eternamente (Bersama selamanya)."
Mereka saat ini memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di Instagram.
Dalam sebuah video di mana Bruna mendapatkan terapi fisik untuk jari-jarinya, seorang pengguna menulis:
"Um amor exemplar! (Contoh cinta sejati)."
Baca juga: Aktor 3 Kali Serangan Stroke, Istri Setia Merawat, Sampai Keguguran karena Kelelahan: Ladang Ibadah
Bruna de Sousa menghabiskan hampir dua tahun di rumah sakit, hampir selalu ditemani oleh suaminya.
Namun, setelah kehilangan pekerjaan, David tidak mampu membayar biaya hidup mereka, apalagi perawatan khusus yang dibutuhkan istrinya.
Itu sebabnya ia memulai penggalangan dana dan akhirnya mengumpulkan 28 ribu dolar.
Meski begitu, pengeluaran bulanan Bruna terus meningkat, dan pendapatannya sebagai sopir di kota Maracanaúa tidak cukup.
Saat wawancaranya dengan Razões para Acreditar, David menambahkan:
"Ada dua pengacara sukarela membantu kami. Kami hidup dari sumbangan."
Setelah itu, setelah menunggu dalam waktu yang lama, David menemukan obat Kanada berkat bantuan ahli saraf Bruna.
Istrinya harus menjalani terapi selama tiga tahun dan menerima terapi fisik secara bersamaan, tetapi biaya perawatannya sekitar $19.000.
Untungnya, kisah viral mereka membantu menyebarkan halaman donasi, termasuk VOOA, tempat mereka mengumpulkan lebih dari yang mereka butuhkan.
Di Instagram, netizen dan calon donatur lainnya dapat mengikuti perkembangan kondisi Bruna dan mengirimkan cinta dan doa mereka kepada pasangan tersebut.
David mencoba yang terbaik untuk menunjukkan kondisi istrinya dengan nada positif.
Pada postingan tanggal 1 Oktober 2022, dia menambahkan foto de Sousa yang tampil dengan kacamata hitam di halaman rumahnya.
David menulis, "Minha princesa no banho de sol (Putriku sedang berjemur)."
Sayangnya, Bruna tidak bisa membalas cintanya, meski mungkin ia merasakan dukungan dan pengabdian suaminya.
Terlepas dari perjuangan dan tekanan keuangan dari kondisi Bruna de Sousa, David masih tetap berada di sisinya.
Komentar di Instagram terus memuji David César atas dedikasinya kepada istrinya.
Pada video kompilasi dari 4 Mei 2023, seorang pengguna menulis, "Saya percaya pada cinta ini, dan ini membuat saya menangis dan termotivasi."
Netizen lain menulis, "Dia terlalu cantik. Kalian pasangan yang serasi. Tuhan mengendalikan segalanya."
Orang lain menambahkan, "Kekaguman abadi saya untuk pasangan ini. CINTA SEJATI."***
Artikel ini diolah dari TribunJakarta