Kalau dia (Erik) kalau makan pengennya masakan saya aja. Dikasih sama yang lain suka ga dimakan," tandasnya.
Meski memiliki uang banyak, sepertinya Erik tidak menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia juga tak berniat merenovasi rumahnya atau sekedar untuk membeli tempat tidur.
Erik lebih memilih tidur bersama uang-uangnya daripada menciptakan rumah yang nyaman.
Sering Dipalak
Ternyata Erik, sering mendapat perlakuan tak menyenangkan dari beberapa orang yang jahat padanya.
Orang-orang tersebut bahkan sering mengambil uangnya.
Tak jarang, Erik sering dipalak oleh orang-orang yang ia temui di jalan.
Belakangan diketahui kalau Erik ternyata merupakan seorang disabilitas mental.
Sementara itu menurut adik kandung Erik, Erster, jika tidak bertemu dengan orang jahat maka kemungkinan uang kakaknya itu mencapai Rp 100 juta.
Baca juga: Bisa Terkumpul Rp 100 Juta, Pengemis di Bogor Sering Dipalak, Gedor Rumah Tetangga Jika Uang Hilang
Lantas, kenapa uangnya tak disimpan di bank?
Ester kemudian menjawab pertanyaan tersebut.
Erik ternyata mengumpulkan uang hampir Rp 60 juta itu selama 10 tahun hasil dari mengemis.
Erik termasuk orang yang apik dalam menjaga uangnya.
Rupanya Erik akan mengamuk jika Ester hendak menyimpan uangnya di bank.