Selebrita

Kejadian di Banyuwangi Picu Sakit Hati Nursyah ke Arie Kriting, Host Bingung: Ibu Enggak Terima?

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nursyah beber kejadian di Banyuwangi yang picu sakit hati terhadap Arie Kriting, malah berbelit-belit.

"Itu saya tidak cari tau, tapi petunjuk Allah itu di resepsionis. 'Ini bu amplop', 'Untuk siapa?' 'Untuk Kakak Indah', 'Dari mana?' Saya bilang, 'Allahuakbar, inilah petunjuk barangkali', 'Itu 309'," sambungnya.

Rian Ibram pun mencoba memahami maksud dari Nursyah dan menilai ibu Indah Permatasari tersebut tak suka Arie Kriting tidak menyapanya.

"Ibu di hotel itu, terus ada suaminya (Indah) juga, yang ibu nggak terima karena sang suami setidaknya datang ke ibu, nggak ketuk kamar, nggak permisi?" Rian memastikan.

Baca juga: Tak Mau Akui Anak Lagi, Nursyah Kini Kangen Indah Permatasari, Ingin Rawat Cucu: Tidak Pernah Benci

Indah Permatasari, Arie Kriting, Nursyah (Instagram @indahpermatas)

Nursyah saat itu merasa orang tersebut bukan Arie Kriting.

Namun, Nursyah tetap gelisah hingga memilih untuk salat tahajud.

"Pertama saya 'Nggak mungkin lah', karena tidak tau kan karena saya perasaan was-was, saya tahajud dua malam," ujarnya.

"Jadi intinya suaminya ternyata ada di sana, tapi nggak ketemu sama ibu?" tanggap Rian.

"Nggak bilang," tutup Nursyah.

Nursyah Akui Pernah Dibenci Indah Permatasari

Nursyah juga mengaku Indah Permatasari membenci dirinya dalam kejadian di lokasi tersebut.

Ia yakin dan mengisyaratkan sosok Arie Kriting adalah penyebab Indah membencinya.

Baca juga: Emosi Meluap, Nursyah Tak Akui Indah Permatasari Sebagai Anak, Minta Tak Dikaitkan: Mau Hidup Tenang

Nursyah sakit hati pada Arie Kriting

"Awalnya kan dia benci tuh satu kamar dengan saya tiga hari empat malam, benci aja itu Indah."

"Di situ saya tahu bahwa iblis ini ada di samping kamar saya, itu saya langsung hancur hati saya."

"Pantesan anakku tiga hari empat malam tidak mau ngomong," paparnya, dikutip dari YouTube Orami Entertainment, Jumat (2/6/2023).

Nursyah merasa Indah membencinya secara tiba-tiba, tetapi ia memilih diam dan tak marah.

"Tiba-tiba Indah itu benci sama saya, nggak ada angin nggak ada hujan, nggak ada bahasa saya yang keluar."

"Jangankan marah sama Indah, saya tidak berani, karena dia capek," tutup Nursyah.

(Tribunnews.com)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com